Home / Entertainment / Nike Ardilla : 25 Tahun Mengenang Sang Bintang Kehidupan

Nike Ardilla : 25 Tahun Mengenang Sang Bintang Kehidupan

Nike-Ardilla

Hari ini 19 Maret 2020 adalah 25 tahun atau 2,5 dekade berpulangnya penyanyi, aktris, selebritis, model dan finalis Gadis Sampul 1990 Raden Rara Nike Ratnadilla atau yang lebih dikenal dengan nama Nike Ardilla.

Namanya sudah populer di dunia industri musik tanah air saat meluncurkan album Seberkas Sinar ditahun 1989 dengan penjualan mencapai 500 ribu kopi. Namun ketertarikannya di modeling membawanya mengikuti ajang pemilihan wanita muda Indonesia di Gadis Sampul 1990.

Bahkan di Jakarta Fashion Week 2020 yang diadakan bulan Oktober 2019 di Senayan City, Nike Ardilla masuk dalam daftar top 5 Artis Fashionable 90an Versi Cewek bersama Madonna, Winona Ryder, Gwen Stefani dan Victoria Beckham.

Nike-Ardilla

Raden Rara Nike Ratnadilla atau yang lebih dikenal dengan nama Nike Ardilla. Walau hanya meraih juara favorit, kepopulerannya makin bertambah dengan merilis album kedua Bintang Kehidupan yang mencapai 2 juta kopi.

Di usia 6 tahun, ibunda Nike memboyong guru vokal privat buat Nike. Di saat Nike berusia sekitar 8 tahun, oleh ibunya dimasukkan ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia (HAPMI) yang diasuh Djadjat Paramor.

Di kelas 5 SD, Nike sudah merasakan serunya diadu dengan teman sebayanya dalam berbagai festival pop singer di Bandung. Bahkan, dia pun sempat diadu di tingkat nasional dalam ajang Lagu Pilihanku. Bagusnya, Nike selalu mendapat nomor di arena lomba ini. Puncaknya, tahun 1987 dia jadi juara I golongan Teruna Festival Musik Tiga Warna di Bandung.

Di perkumpulan itu, ia bertemu dengan Deni Kantong, guru menyanyinya dan Denny Sabri, manajernya. Oleh Denny, Nike dimasukkan dalam trio yang diberi nama The Denny’s. Mereka pernah bernyanyi hingga ke Aceh. Denny Sabri juga yang pertama kali mengangkat Nicky Astria dan Mel Shandy ke pentas musik rock, sebelum digarap orang lain. Denny juga yang mengantarkannya ke Deddy Dores.

Sebelum namanya melambung, Nike pernah ikutan berbagai proyek rekaman. Salah satunya album Bandung Rock Power. Di situ Nike memainkan satu lagu. Waktu itu ia masih memakai nama Nike Astrina, bukan Nike Ardilla. Nama Astrina dipakai karena ia penggemar Nicky Astria. Namun karena nama ini tidak membawa hoki, segera saja diubah menjadi Nike Ardilla.

“Nama itu diberikan Denny Sabri. Entah kebetulan atau tidak, di Ciamis itu ada bukit yang namanya Ardilaya,” terang Alan. Nama Ardilla itu dipilih dengan maksud agar kariernya terus menanjak mencapai puncak, setinggi gunung Ardilaya. Gunung Ardilaya ini juga sangat disegani penduduk Ciamis karena di atas puncak gunung itu terletak makam keramat yang amat dihormati. Nama baru inilah yang kemudian membawanya ke puncak karier.

Deni Sabri Management memang mempersiapkan Nike Ardilla untuk menjadi artis multi talenta, awal pembentukan Nike Ardilla menjadi artis memang disiapkan untuk menggantikan Cut Irna yang terkenal sebagai model, Meriam Bellina bintang film papan atas, dan diva rock ’80-an Nicky Astria.

Nike-Ardilla

Album
Bandung Rock Power (1986)
Hanya Satu Nama (1987 – 1988)
Seberkas Sinar (1 Februari 1989 – 1 Oktober 1989)
Bintang Kehidupan (1 Desember 1989 – 1 April 1990)
Nyalakan Api (1 Oktober 1990)
Matahariku/Izinkan (16 Mei 1991)
Biarlah Aku Mengalah (24 Januari 1992 – 1 Oktober 1992)
Mama Aku Ingin Pulang (2 April 1993)
Biarkan Cintamu Berlalu (10 Mei 1993 – 21 Februari 1994)
Suara Hatiku (3 April 1994)
Duri Terlindung (Album Malaysia 1994)
Sandiwara Cinta (20 Oktober 1994 – 10 Maret 1995)

Nike-Ardilla

Film
Kasmaran (1987)
Gadis Foto Model (1988)
Ricky (1989)
Lupus IV (1989)
Cinta Anak Muda (1990)
Si Kabayan dan Anak Jin (1991)
Olga dan Sepatu Roda (1991)
Nuansa Gadis Suci (1992)
Si Kabayan Saba Metropolitan (1992)

Nike-Ardilla

Sinetron
Drama Seri Pondokan (1987)
Opera Anak Juang Indonesia (1988)
Senandung Senja (TVRI 1991)
Bunga Kampus (TVRI 1992)
Sukreni Gadis Bali (RCTI 1992)
Trauma Marissa (SCTV 1993)
Saputangan dari Bandung Selatan (SCTV 1993)
None (MNCTV 1 November 1993 – 27 Desember 1994)
Ceplas Ceplos (MNCTV 1994)
Jalur Putih (Indosiar 23 Februari 1994 – 31 Maret 1994)
Warisan Darah Biru I & II (RCTI 1994 – 1995)
Sekelam Dendam Marissa (1995)
Jalur Putih (Indosiar 1995)

Nike-Ardilla

Penghargaan Musik International
GOLD Prize Asian Song Festival 1991, Shianghai China.
Best Indonesian Selling Album in Malaysia Anugerah Musik 1994, Duri Terlindung Album
Nike Ardilla Stamp had been released in Russia (Abkasia and Tauva Region), 1996.
Golden Prize Malaysia Music Awards for 10 Tahun Koleksi terunggul Album, 2005.

Penghargaan Musik Nasional
1st Champion “Lagu Pilihanku”, TVRI Jakarta, 1980.
1st Champion Pop Singing HAPMI, 1985 Bandung.
3rd winner “TERUNA Festival Indonesia”, 1986.
1st Champion ” 3 Genre Singing Festival West Java”, 1987.
Multi-platinum Awards for Seberkas Sinar Album, 1989.
Best Selling Album, BASF Awards 1990, For Bintang Kehidupan Album.
Best Selling Album, BASF Awards 1991, For Nyalakan Api Album.
Multi-platinum Awards for Matahariku Album, 1992.
Best Selling Album, BASF Awards, for Biarlah Aku Mengalah Album, 1993.
Multi-platinum Awards for The Best Of (Tinggalah Aku Sendiri) Album, 1993.
Best Selling Album, HDX Awards, for Biarkan Cintamu Berlalu Album, 1994.
Best Selling Album, HDX Awards, for Sandiwara Cinta Album, 1995.
Biggest Omzet Album, HDX Awards, for Sandiwara Cinta Album, 1995.
Best Selling Album, HDX Awards, for Suara Hatiku Album, 1996.
Music Mingguan Awards ANTeve, Best Selling Album for Suara Hatiku Album, 1996.
Best Selling Album, HDX Awards, for The Best (Deru Debu) Album, 1996.
Triple Platinum Album, BASF Awards, for Mama Aku Ingin Pulang Album, 1996.
Multi-platinum Awards for The Best of Panggung Sandiwara Album, 1997.
Multi-platinum Awards for The Best of Cinta Diantara Kita Album, 1997.
Multi-platinum Awards for The Best of Ingin Ku Lupakan Album, 1998.
Multi-platinum Awards for The Best of Belenggu Cinta Album,1999.
Multi-Platinum Awards for The Best of Volume II Album, 2000.
Multi-platinum Awards for The Best of Volume III Album, 2001
Multi-Platinum Awards for The Best Beat Album, 2002.
Multi-platinum Awards for The Best Of Slow album, 2003.
Multi-platinum Awards for Best of The Best Album,2004.
Multi-platinum Awards for Golden Memories Album, 2005.
Multi-platinum Awards for 11 tahun Nike Ardilla Album, 2006.
Multi-platinum Awards for Lagu Pilihan Fans Album, 2007.
Multi-platinum Awards for The Best Of Tinggalah Ku Sendiri CD Album, 2008.
Multi-platinum Awards for Number One RBT Album, 2009.
Triple Platinum Awards for Koleksi Lenggkap Album, 2010. In 2 days album sold 500.000 copies

Penghargaan Video Musik
Video Musik Indonesia, Video Favorite of The Month Tinggalah aku Sendiri, 1993.
Video Musik Indonesia, Video Favorite of The Month Biarkan Cintamu Berlalu, 1994.
Video Musik Indonesia, Video Favorite of The Year, Director Ria Irawan, BIarkan Cintamu Berlalu, 1994.
Best Female Video, MTV Viewer Choice Indonesia, 1997.

Penghargaan Pertelevisian Indonesia
Dunia Bintang SCTV Awards 1995, Favorite Viewer Artis.
Dunia Bintang SCTV Awards 1995, Favorite Journalist Artis.
Life Time Achievement Awards TVRI, 1996.
Silet Infotainment Highest 2nd Rating ” Nike Ardilla Episode”, 2003

Nike-Ardilla-dan-Gadis-Sampul

Nike sering menjadi cover majalah Gadis ada dua versi, yang pertama dengan busana berwarna kuning dan yang kedua busana ala militer memakai topi baret, wanita kelahiran 27 Desember 1975 secara rutin tiap tahun mengeluarkan album, bermain film, sinetron dan iklan. Dari angkatan Gadis Sampul 1990, selain dirinya ada Inneke Koesherawati juara berbakat dan Melly Manuhutu juara ketiga yang cukup dikenal era 90an.

Berikut daftar pemenang Gadis Sampul 1990
Siti Rahmayanti Jakarta 13 tahun (Pemenang I)
Dinda Damarasri Jakarta 15 tahun (Pemenang II Dan Miss SUNSILK)
Mellyana Manuhutu Depok 15 tahun (Pemenang III)
Inneke Koesherawati K Bekasi 15 tahun (Pemenang Berbakat)
Nike Ratnadilla (Ardilla) Bandung 15 tahun (Pemenang Favorit)

Nike-Ardilla-dan-Gadis-Sampul

Finalis Gadis Sampul 1990
Astrid Tatiana Hilliard Jakarta 16 tahun
Dessy Carolina Koloway Jakarta 14 tahun
Elga Mutrina Naldy Padang 16 tahun
Ernita Desty Wahyuni Banda Aceh 17 tahun
Fanny Dwi Kirana Surabaya 17 tahun
Firsty Sekar Shanty Jakarta 17 tahun
Jenny Kartika Sari Surabaya 15 tahun
Luna Marina Jakarta 17 tahun
Marina Anggasari Surabaya 16 tahun
Maula Rifada Bandung 15 tahun
Nuki Andriani Bandung 17 tahun
Siska Yulianti Bali 16 tahun
Sheila Mutia Jakarta 14 tahun
Vera Sisca Kusumaningrum Jakarta 14 tahun
Yani Roesmawati F. Malang 17 tahun

Sayang saat kariernya mencapai puncaknya ia harus berpulang diusia yang masih muda 19 tahun, akibat kecelakaan mobil yang menghantam beton di jalan Raden Eddy Martadinata di kota Bandung, 19 Maret 1995. Meninggal diusia muda namun sampai sekarang sosoknya tidak pernah dilupakan para fans setianya, bukannya berkurang malah makin bertambah, apalagi dikabarkan dalam waktu dekat, kisah Nike Ardilla akan diangkat ke layar lebar.

Dirangkum dari berbagai sumber Gadis Sampul dan Tabloid Bintang

Photo : Asev
Penulis : Irwans

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *