Lama tak berjumpa paska pademi covid19, setelah bulan Februari dan Maret 2020 dimana team Pageantempire sempat mendampingi keempat negara Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Akhirnya berjumpa lagi dengan Elardy Manhunt International Indonesia 2019/2020 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Disana Elardy bersama tiga alumni Manhunt Indonesia, Agus Apriadi Mister Ultracontinental Indonesia 2019/2020, Ayub Imannulah Mister Tourism Globe 2020/2021 dan James Radar Mister Tourism Culture Universe Indonesia 2019/2020 menjadi juri Pemilihan Duta Remaja Pariwisata Nusa Tenggara Barat 2020 dan memilih wakil Indonesia ke ajang internasional, untuk lisensinya dipegang Dr. Muhammad Iqmal sebagai national director.
Selama 5 hari di Lombok, Elardy banyak membagikan aktifitasnya selama ini. Paska pademi covid19 banyak pekerjaan yang harus ia lakukan menjadi tertunda, seperti menjadi model runway dimana acara fashion show kini lebih banyak dilakukan virtual online.
“Sangat sulit dalam kondisi seperti ini, mungkin bukan saya saja yang terkena dampaknya, hampir semua masyarakat juga tidak bisa beraktifitas dengan leluasa, ditambah banyaknya pengangguran pemutusan kerja, untungnya saya sempat menjadi model iklan terbaru untuk mall terbesar di Surabaya, lumayanlah ada pemasukan” jawabnya tersenyum.
Tidak mau berdiam diri, pria berusia 30 tahun dengan tinggi 183cm, memiliki darah keturunan Maluku dan Jawa Timur ini mulai menyibukkan diri dengan meng-cover berbagai lagu dan dimasukan dicanal youtube miliknya.
Berbagai lagu sudah banyak ia nyanyikan, kebanyakan genre musik pop, namun banyak yang bilang suaranya mirip dengan musisi (Alm) Gleen Fredly.
“Banyak yang bilang seperti itu, mungkin karena ada darah Maluku kale ya, karena kebanyakan pemuda Maluku itu suka sekali bermusik, tapi kalau didengar dengan teliti saya punya ciri khas sendiri”
Sempat mengalami pasang surut dimana dunia musik, dalam meng-cover lagu mulai tidak bisa leluas seperti dahulu, selain meminta izin kepada pencipta lagu, kini ada pasalnya UU Hak Cipta. Dimana hukum meng-cover lagu ini sebelumnya telah tertuang dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta Pasal 113.
Melihat kondisi tersebut, Elardy mulai berbenah dengan menciptakan lagu dan aransemen musik sendiri. Titik terang mulai terlihat saat lagu yang ia ciptakan mulai dilirik label musik tanah air.
“Senang rasanya, perjuangan saya mulai terlihat dan dilirik label musik, saya mulai menciptakan banyak lagu, semuanya pengalaman saya sendiri, sekarang lagi dalam proses untuk pembuatan video klip”
Kejutan datang lagi saat dirinya didapuk menjadi model video klip untuk lagu terbaru miliki musisi terkenal Cakra Khan.
“Bersyukur banget bisa jadi modelnya Cakra Khan, selain itu saya juga bisa belajar banyak dengan beliau, orangnya low profile dan bisa sharing bagaimana didunia musik dan entertainment” jawabnya dengan semangat.
Disela-sela perbicangan tersebut team Pageantempire menantang Elardy yang kini mulai menetap di Jakarta, untuk menyanyikan lagu “Tanpa Batas Waktu” ciptaan Ade Govinda feat Fadly Padi, lagu tersebut sekarang lagi hits dan menjadi soundtrack sinetron Ikatan Cinta, sinetron yang tayang di RCTI sejak 19 Oktober dibintangi Arya Saloka dan Amanda Manopo tersebut menjadi sinetron populer dan meraih rating 1 ditanah air.
Benar saja, tantang tersebut ia sanggupkan, sambil mendengarkan beberapa kali dan langsung take vokal. Penasaran seperti apa suara Elardy Manhunt International Indonesia 2019/2020 menyanyikan lagu “Tanpa Batas Waktu” shoot video di Pantai Kute Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, yuk klik link videonya dibawah ini.
Penulis : Irwans