Senin, 24 Juni 2024 bertempat di Merlynn Park Hotel Jakarta, Yayasan King Queen International Indonesia (pemegang lisensi Manhunt International Indonesia, World Fitness Supermodel, Universal Women Internasional, Miss Cosmo World, dll) mengadakan konferensi pers terkait kepulangan Stefan Yogi – Manhunt International Indonesia 2023 yang berhasil meraih posisi Top 20 & People’s Choice Award Winner di #ManhuntInternational2024 di Thailand. Selain itu dalam konferensi pers ini juga diumumkan pembukaan audisi untuk Manhunt Indonesia 2025 dan pengumuman perwakilan Indonesia di ajang-ajang internasional lainnya.
Yayasan King Queen Indonesia berdiri sejak Februari 2024 dan diketuai oleh dr. Muhammad Iqmal. Yayasan ini berfokus kepada dunia Modeling, Pariwisata dan Budaya dengan harapan dapat memberikan kontribusi untuk Indonesia melalui bidang-bidang tersebut. Saat ini Yayasan memegang beberapa lisensi ajang internasional untuk pria dan wanita, yaitu:
1. Manhunt International
2. World Fitness Supermodel
3. Mr. Continental World
4. Mr. Universe Tourism
5. Mr. Asian International
6. Mr. Teen International
7. Universal Women
8. Miss Cosmo World
9. Face Of Beauty International
10. Miss Global Beauty Queen
11. Miss World Kebaya
12. Miss Teen International
Dalam waktu dekat wakil-wakil Indonesia dari yayasan ini akan dikirim ke ajang-ajang internasional berikut:
- Miss Global Beauty Queen di Korea diwakili oleh Philomena Anggun Putri Goro (17th) asal NTT
2. Face Of Beauty International di Taiwan diwakili oleh Claudia Florenzy Indra (17th) asal NTT
3. Miss Teen International dan Miss Pre-Teen International di Malaysia diwakili oleh Naura Shahira Altavia (15th) asal Riau dan Lians Noelany Arraina (12th) asal Lamongan.
Yang spesial dari acara hari ini adalah kehadiran founder Miss World Kebaya Dr. Jason Hee dari Malaysia. Jadi, ajang internasional ini mengkhususkan promosi budaya melalui busana kebaya ikonik sekaligus meningkatkan kesadaran pariwisata wilayah-wilayah ASEAN. Apalagi sejak 2023 Indonesia bersama Singapore, Malaysia, Thailand dan Brunei Darussalam bersatu dalam joint nomination mendaftarkan kebaya ke UNESCO sebagai Intangible Cultural Heritage.
Ajang Miss World Kebaya edisi pertama ini akan dilangsungkan pada 21 November – 1 Desember 2024 di Grand Ion Delemen Hotel, Genting Highland, Malaysia. Selain promosi pariwisata dan budaya Peranakan, ajang ini juga memiliki inisiatif sosial dengan mendukung kegiatan amal lokal dan keterlibatan komunitas. Lebih jauh, ajang ini diharapkan dapat meningkatkan visibilitas profil ASEAN di panggung global karena wanita dari seluruh dunia (bukan hanya Asia Tenggara) bisa bergabung dalam kontes Miss World Kebaya ini. Pemenangnya akan mendapatkan hadiah uang tunai serta pengakuan resmi dari Perbadanan Kemajuan Film Nasional Malaysia (FINAS) dan Kementerian Pariwisata. Para peserta Miss World Kebaya nantinya diharapkan dapat memberikan perspektif baru tentang teknik tradisional, makna & filosofi, serta kerajinan-kerajinan rumit lainnya yang terlibat dalam pembuatan kebaya. Tentunya aspek-aspek ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan popularitas kebaya, namun juga dapat melestarikan elemen indah suatu warisan budaya.
Dalam konferensi pers kali ini hadir pula disainer asal Magelang, Indah Darry. Indah Darry yang karya-karyanya selalu mengedepankan motif-motif dan kain-kain etnik Indonesia telah melanglang ke berbagai fashion show dunia, diantaranya di New York, Milan, Venezuela, Panama, dan Jamaica. Hadir pula Yogi dari Yogi Gallery (yang karyanya biasa dipakai di Dangdut Academy Indonesia) turut memberikan dukungan busana-busana kepada para King & Queen dari Yayasan King Queen Indonesia.
Penulis: Adit