BerandaNationalPutera Puteri Kebudayaan IndonesiaMengenal Lebih Dekat Ade Firmansyah dan Seila Irfania Putera Puteri Kebudayaan Indonesia...

Mengenal Lebih Dekat Ade Firmansyah dan Seila Irfania Putera Puteri Kebudayaan Indonesia Kalimantan Tengah 2020

Biodata

Nama : Ade Firmansyah
Nama Panggilan : Ade
Tempat tgl lahir : Jaya Kelapa, 09 Desember 1995
Pendidikan : S1 PGSD
Hobby : Membaca, Menyanyi, Bersepeda
Motto : “Pantang Menyerah Sebelum Berhasil”
Prestasi Akademik :
1. Juara 2 Lomba Teaching Media Contest
2. Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah “Best Practice” Tingkat Guru SD
3. Peserta Seleksi Guru SD Berprestasi KOTIM

Prestasi Non Akademik :
1. Juara Harapan 1 Lomba Menyanyi Vokal Solo Putra Tingkat Guru Se-KOTIM
2. Wakil 3 Putera Pariwisata KOTIM
3. Putera Kebudayaan Kalimantan Tengah 2020

Biodata
Nama : Seila Irfania
Nama Panggilan : Seila
Tempat tgl lahir : Purukcahu 30 maret 2020
Pendidikan : Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat
Hobby : Menari & dance , membaca, dan mendengarkan musik
Motto : Dont let people look down on you, because youre strong
Prestasi Akademik :
1.
2.

Prestasi Non Akademik :
1. Duta Sekolah (Global Islamic Boarding School) 2017
2. Wakil IV Galuh Banjarmasin 2017
3. 2nd Runner Up Putri Muslimah Entrepreneur IPEMI Palangkaraya 2019

1. Ceritakan sosok kamu seperti apa?

Putera :
Saya adalah orang yang simpel, suka bergaul, suka bercanda dan selalu berusaha bertanggung jawab. Itulah mengapa saya memutuskan untuk menjadi seorang pengajar selama enam tahun dan sekaligus wali kelas 5 di SDN 3 Jaya Kelapa. Sesuai dengan latar belakang pendidkan yang saya jalani, sebagai mahasiswa PGSD UPBJJ Universitas Terbuka Palangkaraya.

Puteri :
Saya orang yang suka melakukan sesuatu hal yang baru, dimana sesuatu tersebut memberikan saya pengalaman dan pembelajaran yang bisa membantu di kehidupan saya, saya bisa berkerjasama tim dan sendiri, dan saya senang jika hal yang saya lakukan bisa bermanfaat untuk orang lain seperti kegiatan yang saya sering lakukan akhir-akhir ini seperti berbagi informasi di sosial media seputar kebudayaan Kalimantan Tengah tempat saya tinggal, mendirikan usaha coffee shop dan minuman kekinian, menjadi Make-Up-Artist dan Instruktur Zumba . Saya juga menyukai sebuah tantangan dimana saya harus berkerja keras dan berpikir kreatif untuk memberikan suatu hal yang baru dan menjadikan hal tersebut untuk motivasi orang lain.

Mengenal-Lebih-Dekat-Ade-Firmansyah-dan-Seila-Irfania-Putera-Puteri-Kebudayaan-Indonesia-Kalimantan-Tengah-2020

2. Apa motivasi kamu mengikuti Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2020?

Putera :
Motivasi saya mengikuti pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2020 yaitu ingin mengupgrade kualitas diri dan bisa menjadi sosok yang bisa menginspirasi banyak orang untuk lebih mencintai dan bangga terhadap kebudayaan yang kita miliki. Saya juga ingin kebudayaan yang ada di tempat saya bisa dikenal masyarakat luas. Sesuai advokasi saya yaitu memperkenalkan anyaman berbahan baku lidi yang dimanfaatkan masyarakat daya pesisir samuda, memanfaatkan kelapa mentaya sebagai kegiatan ekonomi yang bernilai budaya.

Puteri :
Motivasi saya mengikuti Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2020 adalah melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia di kalangan remaja agar mereka ikut serta dalam melestarikan dan mengembangkan budaya secara tidak sengaja ataupun sengaja.

3. Sebagai seorang Putera/Puteri daerah, bagaimana kamu melihat perkembangan kebudayaan di daerahmu?

Putera :
Menurut yang saya amati, perkembangan kebudayaan di daerah saya sudah cukup baik, ditandai dengan semangat dan antusias masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan budaya yang diadakan. Selain itu juga ditandai dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjungke daerah saya juga menandakan bahwa budaya yang didaerah saya miliki juga menarik untuk dipelajari. Namun kita tidak boleh terlena begitu saja. Masih banyah hal yang perlu ditingkatkan, seperti pengetahuan tentang produk-produk lokal, kita dapat mengenakan serta dapat membuatnya yang sejalan dengan advokasi saya yaitu ”Pengenalan dan Pembelajaran Sejak Dini Terhadap Budaya Anyaman Berbahan Baku Lidi Pada Anak Didik” agar budaya yang kita miliki tetap terjaga eksistensinya di era milenial sekarang ini.

Puteri :
Sebagai seorang Puteri daerah, saya melihat perkembangan budaya di tempat saya saat ini berkembang dengan bagus karena banyak remaja yang mulai berani mengeksplor kebudayaan dengan berbagai cara, ada yang berupa adventure ke tempat wisata alam baru yang akhirnya di jadikan destinasi wisata baru untuk masyarakat, penggunaan produk etnik di kesehariannya seperti tema advokasi yang saya buat mengenai Anyaman Rotan, saya liat para masyarakat mulai mengenaian produk rotan seperti tas, topi, dan barang rumah tangga.

Walaupun saat ini kita sedang dimasa pandemi, tak mengurangi perkembangan kebudayaan di tempat saya, banyak ide kreatif bermunculan seperti masker yang terbuat dari bahan rotan dengan begitu kita bisa menghindari covid 19 dan sekaligus melestarikan dan mengembangkan budaya

4. Zaman now! Banyak millenial melupakan kebudayaan bangsa sendiri, dan lebih bangga memakai atau mengaplikasikan kebudayaan asing dari pada kebudayaannya sendiri, sehingga kebudayaan negeri sendiri terlupakan, bagaimana kamu melihat fenomena ini?

Putera :
Pendapat saya mengenai fenomena ini memiliki dampak positif dan negatif. Adapun dampak positif nya adalah kita bisa mempelajari kebudayaan orang lain. Hanya saya apabila terlalu berlebihan tentu akan sangat memprihatinkan, mengingat generasi muda merupakan cikal bakal yang akan mewarisi kebudayaan kita selanjutnya. Apabila mereka lebih mencintai kebudayaan asing dibandingkan dengan kebudayaan sendiri, maka lambat laun budaya kita akan tergeser keberadaannya digantikan kebudayaan baru. Sehingga jati diri bangsa ini akan hilang dan itu sangat berbahaya bagi bangsa kita.

Puteri :
Tak dapat di pungkiri lagi bahwa kebudayaan asing sudah merebut kebudayaan asli di diri kita sendiri, melihat fenomena tersebut saya merasa sedih dan khawatir bagaimana millenial akan mempertahankan budaya Indonesia jika mereka tak mencoba untuk melestarikan dan mengembangkan budaya mereka sendiri. Tetapi menurut saya bisa dilakukan pengembangan budaya kita dengan datangnya budaya dari luar sebagai contoh, misalkan style di zaman sekarang lebih mengacu ke street style ala luar negeri untuk para remaja dan bagaimana cara kita memadupadankan di style dengan memasukkan unsur budaya contoh seperti batik di pakaian dan dengan begitu kita tetap bisa melestarikan kebudayaan kita sendiri.

Mengenal-Lebih-Dekat-Ade-Firmansyah-dan-Seila-Irfania-Putera-Puteri-Kebudayaan-Indonesia-Kalimantan-Tengah-2020

5. Agar kebudayaan daerah kamu tidak hilang ditelan zaman, sebagai generasi muda apa yang akan kamu lakukan?

Putera :
Di jaman milennial sekarang yang serba teknologi, kita dapat memanfaatkan media sosial sebagai wujud pengenalan budaya yang ada di daerah kita. Dan sebagai seorang pengajar saya mengaitkan pembelajaran dengan kearifan lokal yang ada disekitar kita sebagai bentuk pengenalan nilai-nilai budaya juga megajak anak-anak didik untuk mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Puteri :
Sebagai generasi muda saya akan mengajarkan kepada masyarakat mengapa begitu penting kita menjaga dan melestarikan kebudayaan kita, agar tetap ada dan menanamkan rasa cinta budaya kepada anak-anak karena anak-anak lebih mudah untuk diajarkan dan mereka masih memiliki keingintahuan dan antusias yang tinggi, contoh mengajarkan tarian daerah kepada anak-anak.

6. Di jaman era digital, orang dengan bebasnya mengakses sosial media dan berpendapat, pernahkah kamu mendapatkan bullying dan bagaimana kamu mengatasinya?

Putera :
Tentu, saya yakin hampir semua orang mengalamai bullying. Hal tersebut tidak boleh menyebabkan kepercayaan diri kita semakin down. Adapun cara saya menyikapinya yaitu dengan tidak memperdulikan perkataan orang lain, namun tetap mengambil sisi positifnya untuk dapat terus memperbaiki diri agar menjadi pribadi yang lebih baik, serta selalu bersyukur dengan menerima kekurangan diri sendiri. Terus memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik dengan mencari potensi diri sehingga kita bisa meraih prestasi yang lebih tinggi.

Puteri :
Pernah, cara saya mengatasinya biasanya dengan menghapus pesan ataupun komentar karena menurut saya apa yang orang katakan terhadap saya hanya berdasarkan apa yang dia lihat disosial media tanpa tahu bagaimana saya dikehidupan nyata, kenapa saya tidak memilih untuk meladeni karena sosial media berisi banyak sekali hal yang kita tidak ketahui, orang bisa membuat fake akun hanya untuk menjudge atau membully padahal mereka didunia nyata berteman. Jadi pilihan yang menurut saya paling aman adalah dengan tidak meladeni orang yang membully saya di sosial media.

7. Pernahkah kamu mengalami kegagalan dan bagaimana cara kamu untuk bangkit kembali?

Putera :
Saya tidak pernah mengalami kegagalan, melainkan sering mengalami kegagalan. Tapi hal tersebut tidak boleh membuat kita menyerah. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Disanalah kita belajar mengetahui kesalahan, kemudian perbaiki kesalahan tersebut. Saya percaya apabila kita selalu berusaha dan terus berdo’a, Tuhan akan membukakan pintu kesempatan itu untuk kita. Jikalau tidak, saya juga percaya tuhan akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih indah.

Puteri :
Pernah, tapi mungkin lebih seperti saat saya ingin memulai sesuatu yang baru, ada beberapa orang yang melontarkan perkataan yang membuat saya pesimis dan takut untuk melakukannya dan cara saya untuk menghadapi nya biasanya dengan berpikir, kembali mungkin dari perkataan mereka ada sesuatu yang bisa memperbaiki kekurangan saya dan bercerita kepada orang terdekat saya untuk mencari jalan keluar.

Mengenal-Lebih-Dekat-Ade-Firmansyah-dan-Seila-Irfania-Putera-Puteri-Kebudayaan-Indonesia-Kalimantan-Tengah-2020

8. Seluruh dunia sekarang sedang dilanda wabah virus corona covid19 hingga mengakibatkan terjadinya resesi dan kasus positif di negara Indonesia terus meningkat, hingga berakibat banyak negara-negara melakukan pencegahan, dengan menolak warga negara Indonesia berkunjung ke negara mereka, menurut kamu sebagai anak muda Indonesia apa yang harus kamu lakukan agar wabah tersebut segera berlalu dan kita bisa hidup normal kembali?

Putera :
Sebagai seorang guru setelah kegiatan pembelajaran selesai, saya selalu mengingatkan anak-anak didik saya untuk selalu menggunakan masker apabila keluar rumah, selalu cuci tangan dimanapun tempat cuci tangan berada, hindari kerumunan, dan selalu menerapkan social distant dan phsical distance, serta jangan lupa untuk selalu meminta kepada tuhan agar kita semua selalu diberikan kesehatan serta diberikan perlindungan dimanapun kita berada utuk memutus mata rantai covid-19 ini.

Puteri :
Menurut saya hal yang paling bisa kita lakukan sebagai anak muda agar wabah covid19 di Indonesia segera berlalu, dengan cara mengikuti segala perintah yang di anjurkan dari Pemerintah, keluar rumah jika ada kepentingan saja, selalu menggunakan masker dan mengikuti protokol lainnya, dan yang paling bisa kita lakukan untuk saling mengingatkan sesama melalui sosial media.

9. Jika kamu terpilih sebagai sebagai pemenang Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2020, apa yang akan kamu lakukan?

Putera :
Saya sudah bersyukur telah diberikan kesempatan untuk dipercaya sebagai Putera Kebudayaan Kalimantan Tengah 2020. Banyak hal yang saya lalui baik suka maupun duka. Saya hanya ingin berbagi kisah ini kepada semua orang bahwa saya yang tinggal dipedalaman juga bisa menjadi seorang duta. Saya ingin membuktikan bahwa siapa saja bisa menjadi seorang duta. Dan tentu meraihnya pun tidak mudah serta penuh perjuangan. Namun bila saya diberik kepercayaan untuk menjadi Putera Kebudayaan Indonesia, sebagai duta kebudayaan tentu tugas utamanya adalah sebagai perpanjangan tangan antara pemerintah dengan masyarakat untuk memperkenalkan kebudayaan yang kita miliki, mengapa kita harus melestarikannya, serta menunjukkan bagaimana cara melestarikannya secara langsung maupun menggunakan sosial media kepada keluarga, orang terdekat, dan masyarakat luas.

Puteri :
Jika saya terpilih sebagai Puteri Kebudayaan Indonesia 2020, saya akan mengajak para remaja untuk bisa melestarikan dan mengembangkan kebudayaan di zaman yang terus berkembang dan menjadikan budaya sebagai hal yang unik dan menarik tanpa mengurangi unsur dan ciri khas budaya tersebut.

Penulis : Irwans

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments