Memasuki masa transisi endemi dari pandemi global Covid-19, Muslim Fashion Festival (MUFFEST) akan kembali diselenggarakan pada tanggal 21-23 April 2022 di Grand Ballroom The Ritz Carlton Pacific Place Jakarta dengan optimisme untuk mempercepat kebangkitan industri fesyen muslim Indonesia pasca pandemi.
Tahun ini, MUFFEST hadir dengan menambahkan kata “Plus (+)” menjadi MUFFEST+, sesuai tawaran baru yang diusung, yaitu mengedepankan sektor fesyen muslim serta diperluas dengan lifestyle (gaya hidup) muslim melalui tema “Muslim Fashion, Muslim Lifestyle”. MUFFEST+ 2022 dipersembahkan oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan didukung penyelenggaraannya oleh Kinarya Cipta Kreasi.
Dalam press conference yang berlangsung hari Rabu, 13 April 2022, Ali Charisma, National Chairman Indonesian Fashion Chamber (IFC) menjelaskan.
“Kehadiran MUFFEST+ diharapkan dapat mendukung para pelaku industri fesyen muslim tanah air untuk konsisten menawarkan gaya fesyen muslim Indonesia sebagai suatu lifestyle yang baru dan berhasil menarik perhatian dunia. Dengan begitu akan memperkuat positioning Indonesia di industri fesyen muslim dunia”.
Selama tiga hari MUFFEST menghadirkan 300 desainer/brand, dengan target 40.000 pengunjung
dan nilai transaksi 35 miliar rupiah.
Keseluruhan koleksi yang ditampilkan dalam MUFFEST+ 2022 meliputi ragam gaya busana muslim mulai dari konvensional, kontemporer, hingga syar’i, antara lain karya dari Hannie Hananto, Lisa Fitria, Vivi Zubedi, Deden Siswanto, Sofie, Defrico Audy, Wignyo, Rosie Rahmadi, Monika Jufry, Anggia Handmade, Irmasari Joedawinata, Syukriah Rusydi, Sulika, Nina Nugroho, Opie Ovie, Batik Chic, Benang Djarum Couture, Jenna Kaia, Lace by Artkea, kami., Setara by Irish Bella & Ammar Zoni, dan Dear Dein X Atas Bawah by Dinda Hauw & Rey Mbayang.
Sejalan dengan target Pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen muslim dunia, tentunya Indonesia dituntut dapat memberikan tawaran tren dan gaya berpakaian muslim yang diakui dunia sehingga menjadi suatu gaya hidup muslim global.
MUFFEST+ yang telah dilaksanakan secara berkelanjutan sejak 2015, berpotensi menjadi tolak ukur perkembangan gaya hidup muslim termasuk fesyen muslim di tanah air.
Penulis : Irwan