BerandaEntertainmentFashion"Dream" Bukan Buku Biasa

“Dream” Bukan Buku Biasa

 

“Semua orang itu bebas bermimpi dan gratis, bahwa mimpi-mimpi itu bisa menjadi kenyataan”

10 tahun berlalu tepatnya 2014, dan 2024, Yuni Jie kembali merilis buku terbarunya “Dream” bersampul tentang dirinya dengan dominan warna orange, yang menjadi warna favoritnya.

Buku ini sudah dibuat sejak bulan februari 2024, selama tujuh bulan Yuni sudah menyusun berbagai foto yang menjadi projectnya, dan untuk penulisan ia hanya membutuhkan 10 hari dan 10 malam.

Ini merupakan buku keenam yang ditulis oleh interior desainer ternama Indonesia, Yuni Jie. Yuni, kelahiran Jakarta, tahun 1977 ini kembali meluncurkan buku setelah sepuluh tahun absen menulis buku interior. Selain pernah dinobatkan menjadi Woman of The Year 2016 oleh majalah Herworld, Yuni juga terpilih menjadi finalis Female Designer Award 2023.

“Dream” menceritakan design interior yang ia buat, selain itu ia juga mendirikan One Fine Sky, sebuah proyek sosial dimana Yuni menjadi inisiator dan co-founder yang didirikan pada tahun 2017. One Fine Sky merupakan mimpi Yuni Jie sebagai anak bangsa yang ingin memberikan kontribusi yang berarti kepada negara. Untuk setiap hasil penjualan benda One Fine Sky, dikonversikan menjadi satu set seragam sekolah baru yang akan didonasikan kepada anak-anak sekolah kurang mampu di berbagai pelosok di Indonesia. Hingga tahun 2024, sudah kurang lebih 25,000 seragam sekolah telah disumbangkan kepada pelajar yang membutuhkan.

Buku setebal 512 halaman ini melansir karya desain dan mimpi Yuni yang konsisten mengusung kuat paham modernisme dan berpegang teguh pada aspek fungsionalitas. Desain Yuni Jie memadukan dan kental akan unsur Timur dan Barat, lama dan baru, tradisional dan kontemporer yang dirayakan secara harmonis. Semua dikemas dalam keseimbangan yang baik dan apik. Di samping selalu tampil hangat dan urban, ciri khas karya desainnya yang
lain, tidak mudah lekang oleh waktu (timeless), dan mengalir dengan sendirinya (effortless). Gaya desain Yuni dikenal sebagai rancangan yang menganut paham ‘The Art of Casual Elegance’, sebuah citra seni untuk menciptakan estetika yang kasual namun tetap menjaga aspek keanggunan yang terkandung di dalamnya.

Semua ini diciptakan tanpa harus terlihat berlebihan. Dream merupakan sebuah selebrasi dan kompilasi evolusi perjalanan desain Yuni Jie dalam satu dekade terakhir yang diwarnai dengan beragam pencapaian yang sangat mengukir prestasi. Pada kata pengantar yang bertajuk ‘A Decade of Timelessness’, Yuni bercerita tentang sepuluh tahun yang penuh eksplorasi, proses dan inspirasi.

"Dream"-Bukan-Buku-Biasa-Yuni-Jie

Selanjutnya buku ini dibuka dengan perjalanan visual melalui pendalaman arti setiap area dalam sebuah rumah. Area
ini dipisahkan menjadi chapter-chapter yang dibagi menurut jenis ruangan, mulai dari entrance, living room, dining
room, kitchen + pantry, master suites + walk-in closet, bedroom, bathroom + powder room, hallway + stairs, study + library, entertainment + playroom hingga patio + rooftop. Dipaparkan dengan prosesi dan pemahaman ruang per-ruang, makna sebuah hunian pun, terlebih setelah pandemi, diharapkan dapat lebih terasa esensinya. Rumah dengan segala ritualnya pada akhirnya merupakan bentuk apresiasi dan refleksi diri penghuninya.

Salah satu mimpi yang tidak ia sangka adalah menjadi design untuk brand LV Louis Vuitton dan langsung diaprove dari Paris, dengan penunjukan sebagai Muse Interior Desainer untuk Flagship Store yang terletak di Plaza Indonesia pada tahun 2024.

Ketika ditanya apa arti Sukses, Yunie menjawabnya dengan bijak “Sukses itu ketika kita bisa menginspirasi orang lain” ucap dihadapan awak media.

Jadi pantaslah jika “Dream” bisa disematkan adalah bukan buku biasa, didalamnya banyak mimpi dan harapan bagi siapapun yang membacanya.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments