Di tengah cuaca terik dan panasnya Jakarta yang melangit, turunlah sejenak dan lepaskan lelah mu, dengan melihat event yang dapat menenangkan hati dan pikiran.
The Colours of Indonesia berkerjasama dengan Senayan City, menyelenggarakan pameran event dua tahunan selama dua minggu, ‘Summer Home”, 1-14 September 2024.
Di sini, kamu bisa melihat keindahan desain interior terkini dari 12 designer yang mempunyai signature berbeda, namun dapat menyatukan semuanya dalam satu rumah yang dapat berbisik dari pintu ke pintu lainnya.
Jangan lupa saat masuk kedalamnya, dengarkanlah lagu dari Michael Buble yang berjudul “Home”. Karena lantunan lagu tersebut akan membawamu terbang, pulang ke rumah impianmu.
Saat pintu pertama terbuka, semerbak wewangian herbal menyabut kepulanganmu. Ditambah pintu, jendela kaca yang tinggi dan lebar membuat angin kehidupan menghampirimu.
Sebagai kolektor batik, Agam Riadi membuka ruangan pertama “Aviary, foyer & living room”. Dia mengaplikasikan secara mumpuni motif-motif batik pesisir Jawa ke dalam karya cipta ruangnya. Stoples kaca berisi bermacam varian Teh jawa juga diletakan disudut meja.
Hatiku mulai berbisik, mengajak melihat ke sudut ruangan berikutnya. Di dalam ruangan yang temaram oleh cahaya lilin, terdengar suara pelan menenangkan menyambut tamu untuk merebahkan diri diatas dipan, “Antrum” Spa, karya designer Vivianne Faye yang dikenal dengan gaya glamor dalam karyanya. “Inspirasi Spa yang saya pamerkan datang dari warna bebatuan yang saya temui di gua saat liburan di Sardinia, Italia. Warna bebatuan antara abu-abu, krem, dan persik itu saya hadirkan dalam gaya yang sophisticated dengan desain salt cave dalam rekaan saya khusus untuk pameran,” kata Viviane Faye.
Selanjutnya aku ingin bertemu dengan seseorang di dalam bar “Tide & Tiki” , di sana, di dalam ruangan itu, dia bisa bebas menceritakan semuanya, apa pun, yang mau diceritakan.
Sejak pandemi itu sebagian besar dari klien mereka ingin lebih memiliki rumah dengan banyak area terbuka. Ruang yang lega agar bebas bercengkerama bersama keluarga, space yang cukup luas untuk menjalankan hobi bersama.
Bahkan, “Setiap sudut ruang benar-benar harus dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi,” begitu pengamatan Anita Boentarman. Wanita cantik yang memakai dress putih, yang duduk disudut bar yang dihiasi kerajinan tangan dari benang wol dengan tema kehidupan di laut.
Di Ruangan berikutnya, “The Roti” casual dining room karya Roland Adam yang terinspirasi saat ke Kyoto, Jepang. Membuat dirinya dapat mengimplementasikan elemen-elemen khas negeri sakura itu dan mengawinkannya dengan gaya modern ke dalam ruang cipta yang dia buat.
Kemudian aku berjalan ke ruangan mewah yang ada di sebelahnya, “Mid Summer Night Dream” formal dining room karya Shirley Gouw. Ia pun berpendapat bahwa saat pameran adalah waktu yang paling tepat untuk mencurahkan kreativitas tanpa terikat pada kebutuhan klien. “Bagi saya lebih mudah untuk mencari ide yang out-of-the-box sekaligus tetap menjadi diri sendiri”, sambungnya.
Dari Mid Summer Night Dream, aku masuk ke “Sunset at Batu Jimbar” bathroom karya designer Sammy Hendramianto S. Sebuah kamar mandi yang ber atmosfer Bali. Yang menjadi ciri khas karya dari semua karya Sammy Hendramianto yang selalu memasukkan unsur Indonesia di dalam setiap karyanya.
Kemudian naik keatas ada “Vitality Oculus” outdoor entertainment karya Reza Wahyudi, menghadirkan suasana tempat gym dengan gaya hidup sehatnya.
Boleh jadi ini bentuk pembebasan dari perasaan terkungkung selama menjalankan masa suram pandemi. “Gaya rumah yang memiliki ruang keluarga formal, atau ruang tamu formal saya anggap sebagai gaya lama peninggalan orang zaman dahulu karena kita lebih memilih untuk bertemu di restoran, atau mal. Kini, rumah lebih mengikuti fungsinya”, menurut Reza Wahyudi.
Di sebelah Vitalitx Oculus ada “Seijaku Suite” bedroom karya Joke Roos. Mempersembahkan kamar tidur yang mampu menginfus energi baru, setelah berlibur dan beraktifitas seharian.
Berbeda dengan rekan-rekannya, Prasetya Budi, menghadirkan “La Lucciola” outdoor lounge memasukkan unsur warna yang diadopsi dan diadaptasi dari sajian makanan yang dinikmati dan memesona matanya sepanjang liburan.
Selanjutnya Ary Juwono yang kini ingin tampil lebih playfull di dalam karyanya, akan memamerkan “Atelier Blanco” casual living & rooftop yang terinspirasi dari cara Antonio Blanco mempresentasikan lukisan-lukisan di museum miliknya di Ubud, Bali. “Saya aplikasikan karya lukis saya dalam bentuk cetak di atas ubin pada ruang keluarga di The Colours Of Indonesia,” Kata Ary Juwono.
Selanjutnya ada pantry yang dominan dengan warna oranye cerah. Mengusung tema “The Satsuma” buah karya Yuni Jie saat berlibur ke Tokyo, Jepang.
”Ini adalah bentuk kepedulian TCOI yang akan selalu memasukkan unsur edukasi untuk menambah dan membuka wawasan bagi generasi yang lebih muda” Eko Priharseno berujar, yang menghadirkan “Blue Note” hobby room.
Summer Home berarti membangun rumah dengan atmosfer yang beraroma santai, jauh dari kesan formal, yang dapat memberi kenyamanan dan ketenteraman saat diterapkan ke dalam ruang-ruang ciptaan tiap desainer.
Kesan hangat dapat dihadirkan dengan pemilihan dan penggunaan material yang berkesan kasual seperti katun atau linen untuk upholstery. Warna-warna yang dipilih juga yang memberikan efek natural dan memancarkan kehangatan semacam terakota, krem, hijau, dan warna alami lainnya.
Ary Juwono, selaku Ketua Panitia sejak pertama TCOI diperkenalkan pada 2014 lalu menyampaikan, “Kami berharap masyarakat terinspirasi dengan konsep yang ditampilkan dalam The Colours Of Indonesia karena meskipun terdiri dari dua belas individu namun kami berhasil menciptakan karya yang tampil harmonis dalam sebuah pameran bersama tanpa kehilangan identitas personil masing-masing. TCOI telah memberikan sumbangsih yang baik bagi perkembangan desain interior di negara ini”.
Sementara itu Halina selaku Leasing & Marketing Communication Director
Senayan City menyampaikan “Senayan City yang tengah merayakan Anniversary ke-18 , turut mempersembahkan kolaborasi bersama ID12 yang menghadirkan The Colours of Indonesia: Summer Home. Selebrasi ini mengusung harapan akan menambah energi dan kreativitas yang sarat akan kebaruan demi memanjakan selera pengunjung setia Senayan City. Hadirnya pameran ini dipastikan akan membawa angin segar tentang hal terkini di dunia desain interior yang dapat meluaskan inspirasi pengunjung” ungkapnya.
“Jangan lupa bahwa setelah 10 tahun bersama, The Colours of Indonesia kini telah menjadi regional event yang mendapat tanggapan positif dari klien yang datang dari berbagai penjuru dunia; Jepang, Hong Kong, Italia, Singapura, Prancis, hingga Portugal” komentar sambung menyambung dari ID12 sebelum menutup diskusi itu.
Tidak terasa lagu “Home” yang kuputar telah berbisik dengan lirik terakhirnya membawaku ingin pulang.
Let me go home
I’ve had my run
Baby, I’m done
I gotta go home
Let me go home
It’ll all be all right
I’ll be home tonight
I’m coming back home