Dulu banyak yang beranggapan bahwa kontes kecantikan adalah arena tempur, di mana para wanita yang menjadi kontestan saling sikut dan berebut spotlight untuk menjadi yang terbaik. Tak jarang bahkan kita mendengar berbagai macam sabotase yang dilakukan oleh seorang kontestan kepada kontestan lain. Sebut saja dengan menumpahkan tanning oil ke gaun yang akan dikenakan, membuang sash kontestan lain ke tempat sampah, bahkan ada juga cerita yang menyebutkan adanya perusakan pada property kontestan seperti sepatu dan detail national costume.
Namun akhir-akhir ini, hal tersebut nampaknya sangat jarang bahkan tak pernah lagi ditemui. Dengan tema ‘World Peace’ atau Perdamaian Dunia, kontes kecantikan belakangan mengedepankan kompetisi yang sehat dan lingkungan yang supportif, sehingga para kontestan merasa nyaman dan bisa menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Hal tersebut tentunya juga didukung dengan personality Si Kontestan yang simpatik, bersahabat dan bersahaja.
Salah satu contoh, siapa lagi kalau bukan Harashta Haifa Zahra, Miss Supranational 2024. Lingkungan kompetisi Miss Supranational yang sangat kekeluargaan, didukung dengan kepribadian Tata yang sangat mewakili kehangatan kultur dan budaya Indonesia, membuat kemenangannya disambut hangat oleh kontestan lainnya. Rekan seperjuangannya nampak begitu bahagia dan ikut merayakan kemenangan Tata. Tak satupun dari mereka yang tampak tidak menerima Tata yang keluar sebagai pemenang.