Sebagai seorang Puteri Indonesia sudah banyak masyarakat yang mengenal sosoknya, cantik, pintar, tinggi dan berbakat.
Selesai bertugas sebagai Puteri Indonesia baik itu pemenang atau sebagai finalis saja, mereka ada yang terjun ke masyarakat, entertainment, enterpreneur, pemerintahan atau balik lagi kebangku kuliah.
Nah menyambut Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah yang jatuh pada hari Minggu, 31 Juli 2020. Team Pageantempire sudah menyusun 10 film religi, horor dan drama dari pemenang pertama Puteri Indonesia yang wajib kalian tonton.
1. Cinta Tapi Beda
(Agni Pratistha Puteri Indonesia 2006 dan Puteri Indonesia Jawa Tengah 2006)
Cahyo, cowok ganteng asal Yogja, bekerja sebagai chef di Jakarta. Ia anak pasangan Fadholi dan Munawaroh, keluarga muslim yang taat beribadah. Cahyo berusaha lepas dari kesedihan setelah ditinggal selingkuh sang kekasih, Mitha.
Diana, gadis asal Padang. Perempuan berparas sangat Indonesia, mahasiswa jurusan seni tari. Ia tinggal bersama om dan tantenya di Jakarta. Keluarga Diana penganut Katolik taat. Cahyo dan Diana bertemu di pertunjukan tari kontemporer di Jakarta. Mereka memutuskan berpacaran walaupun berbeda keyakinan. Mereka bahkan serius melanjutkan hubungan hingga jenjang pernikahan.
Diana was-was ketika Cahyo mengajaknya menemui orangtuanya. Ibu Cahyo bisa memahami cinta anaknya, tetapi tidak Pak Fadholi. Sampai kapan pun Pak Fadholi tidak akan merestui Cahyo. Bila Cahyo memaksa, Pak Fadholi memilih memutus ikatan tali keluarga. Ternyata tidak mudah bagi Cahyo dan Diana menjalani cinta beda keyakinan.
Ibu Diana juga keberatan dengan pilihan putrinya. Kakak-kakak Diana, termasuk om dan tantenya, telah meninggalkan keyakinan mereka. Ibu Diana memaksa Diana mengikuti kehendaknya. Itu sebabnya, Diana akhirnya memilih kembali ke Padang dan menerima perjodohan dengan dokter Oka, lelaki pilihan ibunya dan seiman. Ia coba tutup hatinya untuk Cahyo.
Cahyo melewati masa terburuk dalam hidupnya. Cahyo berkesimpulan bahwa Diana tak ada bedanya dengan Mitha yang lari ke pelukan laki-laki lain. Di Padang, Diana berusaha mencintai Oka, dan Oka berusaha membantunya melupakan Cahyo. Saat pernikahannya di Gereja, Oka tidak tahan melihat Diana nangis namun Oka mengambil kebijakan untuk menyuruh Diana kembali kepada Cahyo. Dan pada akhirnya mereka bersama.
Agni Pratistha sebagai Diana
Reza Nangin sebagai Cahyo
Choky Sitohang sebagai Oka
Ratu Felisha sebagai Mitha
Agus Kuncoro sebagai Cowok baru Mitha
Jajang C Noer sebagai Bunda Diana
Nungki Kusumastuti sebagai Mbak Diyah
August Melasz sebagai Pak Subiakto
Hudson Prananjaya sebagai David
Leroy Osmani sebagai Om Thalib
Ayu Diah Pasha sebagai Istri Thalib
Hanung Bramantyo sebagai Pelanggan Cafe
Suharyoso sebagai Pak Fadholi
Sitoresmi Prabuningrat sebagai Munawaroh Lestari Fadholi
Rara Nawangsih sebagai Retno Fadholi
2. Ayat-Ayat Cinta
(Melanie Putria Puteri Indonesia 2002 dan Puteri Indonesia Sumatera Barat 2002)
Sebuah kisah cinta dengan latar belakang agama, terutama Islam, dalam kehidupan. Fahri (Fedi Nuril) adalah laki-laki taat yang begitu lurus. Dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya.
Pindah ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Girgis (Carissa Putri) Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tetapi mengagumi Al-Qur’an, dan mengagumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang, cinta Maria hanya tercurah dalam diari saja.
Lalu ada Nurul (Melanie Putria). Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al-Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak.
Setelah itu ada Noura, juga tetangga yang selalu disiksa Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya.
Terakhir muncullah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.
Pemeran :
Fedi Nuril sebagai Fahri
Rianti Cartwright sebagai Aisah
Carissa Putri sebagai Maria
Zaskia Adya Mecca sebagai Noura
Melanie Putria sebagai Nurul
Penghargaan :
Dalam Festival Film Bandung 2008 (FFB) dari 11 kategori, Ayat-ayat Cinta berhasil meraih lima penghargaan yaitu Film Terpuji, Sutradara Terpuji (Hanung Barmantyo) Pemeran Utama Pria Terpuji (Fedi Nuril) Penata Musik Terpuji (Tya Subiakto) dan Penata Artistik Terpuji (Allan Sabastian)
3. Dilarang Menyanyi Di Kamar Mandi
(Elvira Devinamira Puteri Indonesia 2014 dan Puteri Indonesia Jawa Timur 2014)
Warga di sebuah kampung di Jakarta heboh manakala ibu-ibu melakukan demonstrasi ke Pak RT Muchus (Mathias Muchus) dikarenakan keresahan mereka akan permasalahan rumah tangga yang diakibatkan oleh kehadiran Sophie (Elvira Devinamira), mahasiswi yang kos di rumah Pak RT. Kebingungan menghadapi massa demo, Pak RT pun berusaha mendengarkan keluhan warga. Namun rupanya pokok permasalahannya lebih membingungkan lagi.
Ibu-ibu warga RT tersebut mengeluh tidak pernah disentuh, digauli, atau dinafkahi secara batin oleh para suami mereka dikarenakan kehadiran Sophie. Mereka berprasangka bahwa ketika Sophie menyanyi di kamar mandi sambil mandi dengan suaranya yang serak-serak basah membuat suami-suami mereka, yang mengintip dan berkumpul di belakang tembok kamar mandi, kerap berimajinasi liar sehingga bersikap dingin di atas tempat tidur di rumah. Pak RT yang pusing pun berusaha menengahi dan mencari solusi.
Sophie yang tengah dekat dengan Senja (David John Schaap) sebenarnya tidak tahu menahu dan kaget mendengar cerita demonstrasi tersebut. Sophie pun menerima nasehat dari Pak RT untuk tidak lagi menyanyi di kamar mandi dengan harapan lingkungan RT tersebut menjadi tenteram
Dilarang Menyanyi Di Kamar Mandi adalah sebuah film komedi Indonesia tahun 2019 yang disutradarai oleh John De Rantau dan diproduksi oleh Himaya Pictures dan JDer Syndicate. Film tersebut diadaptasi dari cerpen bernama sama karya Seno Gumira Ajidarma. Film tersebut dibintangi oleh Mathias Muchus
Yayu Unru
Emmie Lemu
Maryam Supraba
Anna Tarigan
Ricky Malau
Totos Rasiti
Yurike Prastika
Enno TB
Yan Widjaya
Inggrid Widjanarko
Iwan Gardiawan
Anne J. Cotto
Anisa Sheban
J. Sebastian
Elvira Devinamira
Fiki Alman
Kathy Monica
Poppy Asya Azzahra.
4. Komedi Modern Gokil
(Nadine Alexandra Puteri Indonesia 2010 dan Puteri Indonesia DKI Jakarta 2010)
Di Jakarta, Boris bertemu sahabat lamanya, Dodit. Mereka pun tinggal di rumah kost Tante Maya dan suaminya, Om Indro. Di rumah kost tersebut, Boris dekat dengan Sasha, salah satu penghuni, serta Karin, putri Tante Maya dan Om Indro.
Kemudin Boris dan Dodit diterima bekerja di sebuah biro detektif. Klien pertama mereka adalah pemilik kost mereka sendiri, Tante Maya, yang curiga bahwa Om Indro memiliki simpanan.
Akhirnya tertangkaplah Bu Ratna yang dicurigai sebagai pacar Om Indro. Namun Bu Ratna yang mereka culik ternyata istri baru Pak Goen, sahabat Om Indro, seorang pensiunan jendral, yang tak lain adalah juga kepala biro detektif tempat Boris dan Dodit bekerja.
Pemeran
Boris Bokir sebagai Boris
Dodit Mulyanto sebagai Dodit
Indro Warkop sebagai Om Indro
Kartika Putri sebagai Karin
Nadine Alexandra sebagai Sasha
Maya Wulan sebagai Tante Maya
Tarzan sebagai Pak Goen
Ria Winata sebagai Ratna
Hengky Solaiman sebagai manajer
Ikhsan Saleh sebagai Bobby
Risma Nilawati sebagai Minuk
Duo Serigala sebagai Duo Serigala
5. Mother Keder: Emakku Ajaib Bener
(Qory Sandioriva Puteri Indonesia 2009 dan Puteri Indonesia Aceh 2009)
Vivi (Qory Sandioriva), seorang wanita eksekutif, mapan, punya karier, mobil, apartemen, kekasih walaupun agak susah ketemu karena sama-sama sibuk. Vivi adalah seorang wanita kosmopolitan yang sudah memiliki segalanya, tinggal langkah terakhir, yaitu menikah.
Sampai suatu saat terjadi konflik di kantor yang membuat Vivi memutuskan untuk mengundurkan diri. Secara bersamaan, Vivi mendapat kabar kalau adiknya, Dinda (Jill Gladys) sudah merencanakan untuk menikah lebih dahulu. Ditambah lagi, ia menemukan kekasihnya selingkuh. Akhirnya, segala rencana dan kehidupannya seakan buyar dan ia harus kembali ke rumah dan berurusan dengan keluarganya, terutama ibunya (Ira Maya Sopha) yang ‘ajaib’
Pemeran
Qory Sandioriva sebagai Vivi
Ira Maya Sopha sebagai Emak
Jill Gladys sebagai Dinda
6. Perjanjian Dengan Iblis
(Artika Sari Devi Puteri Indonesia 2004 dan Puteri Indonesia Bangka Belitung 2004)
Annisa (Shandy Aulia) menikah dengan Bara (Aghi Narottama), duda dengan seorang anak perempuan bernama Lara (Basmalah Gralind). Bara mengajak piknik ke pulau yang masih jarang didatangi wisatawan, Pulau Bengalor, agar istri dan anaknya bisa akrab. Pulau Bengalor ternyata menyimpan misteri.
Annisa dikejutkan dengan penampakan sosok anak kecil berwajah menyeramkan. Lara pun melihat sosok mirip dengan ibu kandungnya yang sudah tiada. Bara tidak mempercayai cerita Annisa dan Lara. Suasana seram dan menegangkan ini justru mendekatkan Lara dengan Annisa. Keduanya bertekad untuk saling melindungi.
Pemeran
Shandy Aulia sebagai Anisa
Artika Sari Devi sebagai Rengganis
Aghi Narottama sebagai Bara
Basmalah Gralind sebagai Lara
Alex Abbad sebagai Salim
7. Hantu Kuburan Tua
(Whulandary Herman Puteri Indonesia 2013 dan Puteri Indonesia Sumatera Barat 2013)
Sejak kecil Laura (Whulandary Herman) harus bertahan menghadapi mamanya, Riska (Keke Soeryo Renaldi), orang tuanya satu-satunya. Kalau marah, Riska bisa lupa diri. Sering Laura mendapat perlakuan kasar dari mamanya. Jengkel dengan situasi rumah, Laura pergi untuk tugas peliputan situs bersejarah bersama kekasihnya, Edwin (Maxime Bouttier), dan kedua temannya, Rizal (Trisa Triandesa), dan Maya (Vicky Monica).
Di tengah perjalanan mobil mereka terhantam tanah longsor saat cuaca hujan deras. Mereka selamat. Mereka memutuskan berteduh di sebuah rumah bekas yatim piatu. Kedatangan mereka disambut dingin dan misterius Sarinten, penghuni rumah.
Untuk mengusir kebosanan, Maya mengajak teman-temannya melakukan permainan memanggil hantu bernama Baby Blues. Rizal, Edwin, dan Laura tak setuju. Maya diam-diam memainkannya karena penasaran.
Sejak memainkan permainan baby blues itu, Edwin, Rizal, dan Laura mendapat teror monster mengerikan yang mengancam nyawa mereka. Keadaan bertambah mencekam dengan kemunculan arwah-arwah gentayangan lainnya.
Ternyata, di rumah itu dulu pernah terjadi pembantaian terhadap anak-anak yatim piatu. Dalam upaya menyelamatkan diri, Laura tanpa sengaja menemukan kenyataan mengejutkan yang berhubungan dengan masa lalu dirinya. Awalnya Laura tak percaya sampai kemudian Sarinten (Jajang C. Noer) meyakinkannya. Laura dan monster itu memiliki pertalian darah. Sosok itu lahir dari rahim Riska, mamanya.
Pemeran
Whulandary Herman sebagai Laura
Maxime Bouttier sebagai Edwin
Trisa Triandesa sebagai Rizal
Vicky Monica sebagai Maya
Jajang C. Noer sebagai Sarinten
Keke Soeryo Renaldi sebagai Riska
8. Danau Hitam
(Maria Selena Puteri Indonesia 2011 dan Puteri Indonesia Jawa Tengah 2011)
Tengah malam, di dalam hutan di suatu tempat, sekelompk orang melakukan eksekusi terhadap seorang gadis kecil yang dianggap membawa sial. Mereka menempatkan gadis itu di dalam peti, menguncinya, lalu melemparkan peti itu di tengah danau dan dibiarkan tenggelam. Setelah itu kabut tebal tiba2 datang menyelimuti danau diikuti dengan teriakan yang keras.
Andrean, Keyla, Boy, Audi, dan Joni pergi ke sebuah danau yang dikelilingi hutan tropis dengan menggunakan jeep. Setelah menghadapi beberapa hambatan, akhirnya mereka sampai ditempat mereka tuju. Andrean berkata sambil merangkul keyla, “Ini adalah tempat terbaik di bumi!”. Mereka memutuskan untuk bermalam di tepi danau. Andreas menemukan sebuah peti ketika mereka sedang berenang di danau itu, dan mengangkat peti ke tepi. Malam harinya, kabut tebal menyelimuti tenda.
Keesokan harinya mereka pergi bersepeda gunung, sampai mereka menemukan sebuah rumah kosong di tengah hutan (dilingkari dengan garis batas polisi). Akhirnya mereka memutuskan untuk bermalam di rumah itu. Ketika malam tiba, mereka diterror oleh sosok gadis kecil dan mengalami serentetan kejadian-kejadian yang tidak masuk akal.
Merasa ada yang mengancam keselamatan jiwa mereka, akhirnya mereka berusaha melarikan diri dari rumah tersebut. Segala cara mereka lakukan, melompat dari tebing yang tinggi pun mereka lakukan, namun gadis kecil itu terus mengintai mereka kemanapun mereka pergi.
Boy berhasil membuka peti yang mereka temukan di danau. Semua misteri terkuak, mereka menyimpulkan semua kejadian dan mimpi yang mereka alami. Sebelum terlambat, pilihan mereka hanya dua : kembalikan peti ke danau atau mengalami terror selamanya.
Pemeran
Nadine Chandrawinata
Maria Selena
Ganindra Bimo
Denny Sumargo
Daniel Topan
9. Mati Suri
(Nadine Chandrawinata Puteri Indonesia 2005 dan Puteri Indonesia DKI Jakarta 4 2005)
Abel, seorang desainer, akan segera menggelar pernikahannya dengan Wisnu. Sehari sebelum pernikahaan, seorang wanita yang hamil 7 bulan, Lisa, datang dan mengaku bahwa Wisnu telah menghamilinya. Dia memaksa Abel untuk membatalkan pernikahannya; jika tidak, dia sendiri yang akan mengacaukannnya. Frustrasi, Abel mencoba bunuh diri melalui overdosis, tetapi nyawanya tertolong berkat sahabatnya, Charlie. Setelah mengalami masa koma yang tak menentu, Abel memutuskan untuk tinggal dan mendekor ulang vila Charlie yang terletak di daerah Puncak, Bogor, sebagai masa pemulihan dari mati surinya serta untuk melupakan Wisnu.
Di sana, Abel bertemu dengan Pak Kus, pengurus vila, dan istrinya, Bu Diah. Abel mengetahui bahwa seluruh jam disana berhenti pukul 03:10. Ia juga menemukan boneka yang Charlie sebut adalah milik Wida, putri pasangan tersebut. Pada malam pertamanya, Abel sendiri bertemu dengan Wida yang menemaninya tidur setiap malam di vila, tetapi Wida meminta supaya Abel tidak memberitahu orang tuanya. Abel mulai merasakan bahwa dia diteror oleh seorang hantu anak kecil yang sepertinya mengikutinya dari balik ajal, tampaknya tidak senang karena Abel dapat berhasil hidup setelah mencoba bunuh diri. Abel akhirnya sadar bahwa hantu tersebut adalah arwah anak kecil yang mati keracunan dan dirawat di rumah sakit yang sama saat dia koma. Anak kecil tersebut mengatakan bahwa cepat atau lambat Abel harus mati lagi, entah dia atau “setan” lain yang akan membawanya ke alam baka.
Melalui pencarian, Wisnu mengetahui bahwa Lisa telah dibayar oleh Charlie untuk berpura-pura hamil dan mengacaukan pernikahannya dengan Abel, karena Charlie telah jatuh cinta dengan Abel sejak mereka masih kecil. Mereka berdua menyusul Charlie dan Abel di Puncak, di mana Charlie telah membius Abel. Charlie selanjutnya menyekap Wisnu dan membunuh Lisa dengan menceburkannya di kolam belakang rumah. Abel dapat dibebaskan oleh Bu Diah yang, setelah diberitahu oleh Abel bahwa dia sering bercakap-cakap dengan Wida, mengatakan bahwa Wida telah ditemukan tak bernyawa di kolam belakang tiga bulan lalu. Setelah Wisnu dibebaskan, Abel bertemu arwah Wida yang memberi visi bahwa Charlie-lah yang telah membunuhnya setelah dia menolak diperkosa olehnya. Arwah Lisa selanjutnya bangkit dan menenggelamkan Charlie. Abel dan Wisnu segera pergi, tetapi Abel terpaksa masuk vila untuk mencari komunikasi saat mobil mereka mogok. Di dalam, Abel dihantui oleh setan yang mengikutinya dari alam lain dan pingsan. Dia sudah akan menuju ke alam selanjutnya bersama teman kecilnya, tetapi memutuskan untuk berbalik di detik terakhir dan dapat kembali hidup.
Saat pulih dari koma, Abel mengetahui bahwa dia pertama mencoba bunuh diri dan masuk koma pukul 03:10. Dia dibawa oleh Wisnu ke Puncak, di mana, dalam sebuah twist cerita, diungkapkan bahwa Abel sama sekali tak pernah pulih dari koma sejak bunuh diri pertamanya. Film berakhir dengan Abel yang terjebak bersama setan-setan pengikutnya di kamar vila Charlie.
Pemeran
Nadine Chandrawinata
Yama Carlos
Tyas Mirasih
10. Lawang Sewu
(Bunga Jelitha Ibrani Puteri Indonesia 2017 dan Puteri Indonesia DKI Jakarta 5 2017)
Tujuh remaja dari Jakarta, Diska (Thalita Latief), Yugo (Marcell Darwin), Armen (Melvin Giovanie), Dinda (Tsania Marwa), Naya (Salvita Decorte), Onil (Ronald Gustav), dan Cika (Bunga Jelitha), berada di Semarang untuk merayakan kelulusan mereka dari sekolah menengah. Semua kecuali Diska, yang mengendarai mobil, mabuk setelah pergi ke klub malam. Dalam perjalanan pulang ke rumah nenek Naya, Armen, Onil, dan Yugo meminta Diska menepi agar mereka dapat buang air; mereka berhenti di Lawang Sewu, dan mereka buang air kecil ke dalam komplek bangunan dari luar pagar. Cika, yang juga harus buang air kecil, tidak merasa nyaman berbarengan dengan laki-laki dan pergi ke kedalam bangunan.
Setelah bertanya-tanya mengapa Cika tidak kembali, mereka berenam masuk kedalam bangunan untuk mencarinya. Hantu-hantu bermunculan dan marah karena mereka tidak menghargai bangunan tersebut, kemudian mulai menakuti mereka. Pertama datang adalah hantu wanita Belanda, Noni van Ellen, yang merasuki Dinda dan membuatnya berteriak memarahi yang lain. Setelah Dinda kembali normal, Diska memberitahunya bahwa dia telah melanggar kesucian bangunan dengan masuk kedalam saat sedang menstruasi. Onil disuruh membawa Dinda ke luar, tetapi sebelum mereka dapat meninggalkan bangunan, mereka diteror oleh kuntilanak dengan bola dan rantai yang melilit di kakinya; Onil dengan sangat ketakutan mengompoli celananya, dan keduanya saling berpelukan saat hantu mendekati mereka.
Sementara itu, Diska, Yugo, Armen, dan Naya shok menemukan tubuh Cika sudah tidak bernyawa. Ketika mereka menggotong membawa Cika keluar, kuntilanak datang dan mengejar mereka. Diska sampai di luar gedung, tetapi Armen, Yugo, dan Naya dikejar ke ruang bawah tanah, di mana kuntilanak meneror mereka. Diska pergi untuk mendapatkan bantuan dari Naya Nenek. Ketika mereka kembali, mereka berusaha mengusir hantu dengan melakukan pengusiran setan; hantu-hantu bangkit dan membunuh Naya, mengejar Diska ke ruang bawah tanah.
Di ruang bawah tanah, Diska bertemu Armen, Yugo, dan Naya. Armen mengatakan kepadanya bahwa dia tahu siapa kuntilanak itu: mantan pacarnya Ratih (Nuri Maulida). Dia tidak sengaja hamil mengandung anak Armen dan diusir dari Jakarta oleh Armen dan teman-temannya; Diska, yang waktu itu ingin membantunya, dihentikan oleh Naya dan Cika. Setibanya di kota kelahirannya di Semarang, Ratih tidak diakui oleh keluarganya dan dengan putus asa bunuh diri dengan melemparkan dirinya ke sumur di Lawang Sewu.
Setelah mempelajari kebenaran tersebut, Diska berlari ke sumur untuk menutupnya. Sementara itu, kuntilanak telah membunuh Naya dan Armen. Saat kuntilanak bersiap untuk membunuh Yugo, Diska berhasil menutup sumur dan menghentikan sang kuntilanak. Pada akhirnya, Diska dan Yugo pulang bersama ke rumah masing-masing dan melanjutkan kehidupan mereka.
Pemeran
Thalita Latief sebagai Diska
Marcell Darwin sebagai Yugo
Melvin Giovanie sebagai Armen
Tsania Marwa sebagai Dinda
Salvita Decorte sebagai Naya
Ronald Gustav sebagai Onil
Bunga Jelitha sebagai Cika
Renny Djajoesman sebagai Mbah Darmo/Nenek Naya
Nuri Maulida sebagai Ratih
Yati Pesek sebagai Yati
August Melasz sebagai Ayah Ratih
Chicco Jerikho sebagai Cowok Diskotik
Penulis : Irwans