Biodata
Nama : Riki Rikardo
Nama Panggilan : Ricky
Tempat tgl lahir :Sukabumi,25-03-1996
Pendidikan : S1 Ekonomi Manajmen
Hobby : Traveling
Motto : Kalah dan menang itu biasa terpenting kenangan bersama teman-teman takan bisa dilupakan.
Prestasi Akademik :
1.Purna Paskibraka angkatan 2017
2.Putera Kampus Sosial Media Maluku Utara
Prestasi Non Akademik :
1.The Best Frontliner di salah satu Bank BUMN
2.Volunter terbaik 1000 Guru Maluku Utara
Biodata
Nama : Tiara Medina Nurul Azma
Nama Panggilan : Tiara
Tempat tgl lahir : Ternate, 02-Mei-2000
Pendidikan : Mahasiswi
Hobby : Berenang, Nonton, Baca novel
Motto : Be as Yourself as you want
Prestasi Akademik :
1. Peringkat 1 pada pelaksanaan Ujian Daerah dan Ujian Nasional Smp Islam 1 Kota Ternate Tahun Pelajaran 2014-2015
Prestasi Non Akademik :
1. Purna Paskibraka Kota Ternate 2017
2. Runner Up 1 Puteri Kampus Maluku Utara 2019
3. Duta Anti Narkoba
1. Ceritakan sosok kamu seperti apa?
Putera :
Hi saya Ricky, saya orangnya humoris, mudah berteman dengan siapa saja, selalu menjaga kekompakan dalam team, aku suka orang-orang yang wangi, dan suka disiplin dalam waktu. Aku memliki sifat cepat tersinggung, dan suka langsung percaya sama orang.
Puteri :
Hi saya Tiara, saya orangnya humoris, gampang berbaur dan berteman sama semua orang, saya suka dengerin musik, saya suka jalan-jalan, dan saya menyukai kebersihan.
2. Apa motivasi kamu mengikuti Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2020?
Putera :
Motivasi saya adalah ingin menjadi bagian dari pentingnya budaya yang saat ini mulai pudar dimakan waktu, saya ingin kebudayaan yang ada di Indonesia khususnya di daerahku sendiri berkembang tidak hilang dimakan waktu dan dikenali orang sampai ke negara-negara luar bahwa Indonesia ini memliki banyak potensi yang luar biasa, mulai dari agama, budaya, adat istiadat, bahasa, dan masih banyak lainya. Dengan ajang pemilihan putera dan puteri kebudayaan ini mudah-mudahan saya tetap bisa mempromosikanya budaya yang ada dimulai dengan diriku sendiri, orang terdekat dan melalui social media.
Puteri :
Motivasi saya mengikuti ajang pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2020 yaitu, yang pertama saya ingin memperkenalkan kebudayaan dari daerah saya sendiri kepada teman-teman dari provinsi lain melalui event ini karena Maluku Utara adalah daerah yang memiliki kebudayaan yang banyak dan beraneka ragam, hal itu merupakan suatu kebanggaan bagi saya bisa mewakili Provinsi Maluku Utara, dan melalui ajang pemilihan Putera Puteri Kebudayaan Indonesia ini saya ingin melakukan upgrade diri dalam hal “public speaking”, menambah pengalaman, memperkaya pengetahuan, meningkatkan rasa percaya diri, sekaligus bisa membuat saya menambah jaringan, teman, maupun relasi yang bisa memberikan dampak positif bagi saya.
3. Sebagai seorang Putera/Puteri daerah, bagaimana kamu melihat perkembangan kebudayaan didaerahmu?
Putera :
Kebudayaan didaerah saya sekarang kini mulai pudar karena dampak era modern ini yang serba canggih, baik itu dalam bahasa, tarian, adat istiadat, dan keragaman suku. Seiring dengan perkembangan jaman modern ini, mungkin hanya sekitar 70% didaerah yang bisa bahasa ternate, tarian pun sudah tidak sama dengan semula pada jamanya yang dimana dijaman sekarang sudah banyak diedit dengan di iringi musik melalu media bukan dari orang yang memainkan alat musiknya. Banyak sekali anak-anak di daerah saya yang terbius dengan dunia canggih ini seperti handphone siapa sih di jaman sekarang ini yang tidak memliki handphone, bahkan anak SD pun sudah tau cara menggunakannya karena mereka berpikir dengan adanya alat elektronik itu semua bias mudah dicari, kebutuhan apapun serba instan. Maka dengan adanya itu aku ingin di bertekad untuk tetap mengenalkan pada generasi baru bahwa budaya tidak akan hilang oleh masa jika kita bisa terus menjaga dan mengenalkan ke generasi yang akan datang seiring dengan perkembangan zaman.
Puteri :
Saya sebagai puteri daerah melihat perkembangan budaya di daerah saya merasa sangat memprihatinkan, karena semakin berkembangnya zaman maka semakin terkikisnya kebudayaan di daerah. Perkembangan zaman mengubah segalanya, terutama kebudayaan itu sendiri semakin tak teranggap.
Perubahan-perubahan tersebut sangat berpengaruh bagi masyarakat daerah, terutama untuk para remaja-remaja daerah, lebih-lebihnya lagi para remaja ini adalah seorang pelajar. Kasus-kasus hilangnya kebudayaan di daerah itu sendiri sampai pada pelosok-pelosok desa. Hal ini perlahan-lahan mengakar bukan saja dapat merusak hanya ditiap-tiap daerah saja, tapi dapat merusak generasi muda dan masa depan bangsa Indonesia sendiri.
4. Zaman now! Banyak millenial melupakan kebudayaan bangsa sendiri, dan lebih bangga memakai atau mengaplikasikan kebudayaan asing dari pada kebudayaannya sendiri, sehingga kebudayaan negeri sendiri terlupakan, bagaimana kamu melihat fenomena ini?
Putera :
Dengan adanya Fenomena ini saya merasa sangat prihatin karena di zaman Now ini banyak generasi muda yang belum thau peninggalan, warisan dan sejarah dikotanya masing-masing akibat dari teknologi yang semakin canggih, bahkan permainan anak-anak dulu sudah jarang sekali dimainkan oleh anak jaman sekarang, saya bertekad untuk tetap belajar apa yang diwarikan nenek moyang kita dan memperkenalkan pada anak-anak milenial zaman sekarang dengan menggunkan berbasis internet.
Puteri :
Saya melihatnya tentu saja sangat disayangkan, warisan kebudayaaan itu semua adalah cerminan, bahwa leluhur kita bangsa Indonesia memiliki kecerdasan yang luar biasa dalam menciptakan karya budaya beserta simbol-simbol filosofinya.
Saya yakin, bahwa ini semua untuk diwariskan kepada anak cucunya, Bumi Nusantara yang kita sebut Indonesia ini menyimpan kearifan yang amat sarat banyak, generasi muda berbudaya kita pasti akan amat cerdas ketika cenderung menggali kearifan sastra Melayu Maluku, Melayu Sumatera, Melayu Jawa dan lain sebagainya dalam gugusan Nusantara.
5. Agar kebudayaan daerah kamu tidak hilang ditelan zaman, sebagai generasi muda apa yang akan kamu lakukan?
Putera :
Untuk di daerah saya sendiri memang ada beberapa budaya yang memang sudah hilang akibat ditelan zaman dan memang susah untuk mencari orang dimintai keterangan mengenai budaya jaman dulu, akan tetapi ada beberapa budaya yang masih ada walau hanya sisa beberapa orang saja yang tahu, maka dengan itu saya sebagai Putera Kebudayaan Maluku Utara ingin mengembangkan kembali dengan membuat suatu komunitas sanggar budaya yang nantinya akan di kelola oleh orang-orang yang mengerti warisan peninggalan nenek moyang kita sebelumnya dan disitu kita bisa belajar bersama-sama, siapapun bisa ikut dan tidak batasan umur.
Puteri :
Tentunya hal ini merupakan tantangan kita bersama. Tidak dipungkiri lagi bahwasannya kebudayaan adalah identitas suatu bangsa. Disini saya tegaskan lagi mencintai budaya bangsa kita sendiri, bukan hal yang harus dikatakan kuno dan ketinggalan jaman. Kita sebagai generasi muda harus memegang pradigma ini agar terhindar dari alkulturasi. Justru mencintai kebudayaan bangsa itu sendiri dapat mendobrak budaya asing yang masuk ke Indonesia. Dan saya sebagai generasi muda yang harus dilakukan adalah, yang pertama, mencintai budaya sendiri karena ini adalah identitas kita sendiri dan bernilai luhur dari nenek moyang bangsa kita. Jika kita mencintai budaya sendiri, maka bangsa lain pun akan segan dengan kebudayaan kita sendiri. Sehingga kita tidak mudah terpengaruh dengan kebudayaan asing.
Dan yang kedua, di era globalisasi dengan kemajuan teknologi yang pesat kita manfaatkan secara tepat kreatif kebudayaan kita, dengan mempromosikan dikancah International, bahwa kebudayaan Indonesia mempunyai nilai yang tinggi layak untuk dipelajari dan dilestarikan. Potensi budaya bangsa Indonesia adalah nilai-nilai falsafah kearifannya. Inilah tantangan setiap generasi untuk saling mengkomunikasikan dengan cara-cara yang kreatif serta tata bahasa yang menarik. Karena merasa memiliki saja tidak cukup jika tidak mampu membudayakannya.
6. Di jaman era digital, orang dengan bebasnya mengakses sosial media dan berpendapat, pernahkah kamu mendapatkan bullying dan bagaimana kamu mengatasinya?
Putera :
Saya pernah mendapatkanya akan tetapi semua dikembalikan pada diri kita sendiri, kalau saya tetap lurus dan terus lakukan selagi itu baik tidak merugikan orang lain dan diri sendiri saya tetap maju, dengan itu mereka bisa tau saya bisa mendapatkan tujuan saya, sekaligus bisa merubah sudut pandang orang tersebut terhadap kita.
Puteri :
Alhamdulillah, sampai saat ini saya belum pernah mendapatkan bullying melalui sosial media maupun kehidupan sehari-hari.
7. Pernahkah kamu mengalami kegagalan dan bagaimana cara kamu untuk bangkit kembali?
Putera :
Saya pernah mengalami kegagalan dalam mengapai cita-cita menjadi seorang polisi, yang dimana saat itu adalah jadwal pengumuman siapa yang lolos dan tidak, dan di akhir pengumuman nama saya tidak lolos, sempat beberapa hari merenung karena terbayang perjuangan selama ini sampai dititik tahap ini, sampai akhirnya saya pasrah dan meminta doa pada yang maha kuasa sekiranya ini bukan jalan rezeki tolong jadikan saya pribadi yang baik yang bisa berguna untuk orang-orang lain. Dan kegagalan itu buat saya jadikan sebagai ihtiar dalam diri sendiri mungkin dengan tidak menjadinya seorang polisi saya bisa jadi pemimpin yang bijak, adil dan peduli pada sesama.
Puteri :
Tentu saja saya pernah merasakan kegagalan, cara saya untuk kembali bangkit yaitu dengan cara memotivasi diri saya sendiri bahwa saya bisa sukses kedepannya, saya juga selalu berusaha untuk tetap berfikir positif dan tidak berlarut-larut dalam kesedihan, mengambil pelajaran berharga dari kegagalan tersebut, dan terus menerus mencoba untuk meraih impian saya.
8. Seluruh dunia sekarang sedang dilanda wabah virus corona covid19 hingga mengakibatkan terjadinya resesi dan kasus positif di negara Indonesia terus meningkat, hingga berakibat banyak negara-negara melakukan pencegahan, dengan menolak warga negara Indonesia berkunjung ke negara mereka, menurut kamu sebagai anak muda Indonesia apa yang harus kamu lakukan agar wabah tersebut segera berlalu dan kita bisa hidup normal kembali?
Putera :
Sebagai Putera Kebudayaan Maluku Utara di daerah saya saat ini sudah beberapa kali berkerjasama dengan kepolisian, dan komunitas yang ada seperti paguyuban, komunitas 1000 guru Maluku Utara, untuk menghimbau masyarakat yang keluar dari rumah seperti yang ada di pasar saat berbelanja, kerumunan wisata, dan tempat-tempat yang ramai orang di kunjungi. Untuk selalu tetap stay home jika tidak ada kepentingan yang mendesak, jikalau ingin keluar rumah untuk selalu tetap menggunakan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah setempat, dengan selalu tetap menggunakan masker dan handsanitizer.
Puteri :
Yang harus saya lakukan yaitu memulai segala sesuatunya dari diri saya sendiri dengan cara mematuhi segala protokol kesehatan yang di anjurkan pemerintah contohnya yang pertama, selalu menggunakan masker karena masker merupakan salah satu alat pelindung diri yang penting digunakan untuk mencegah penyebaran virus corona, kedua rajin mencuci tangan karena penularan virus bisa saja terjadi ketika tangan menyentuh permukaan yang terkontaminasi oleh virus lalu tak sengaja menyentuh wajah, virus berpindah dari tangan ke hidung atau mulut, ketiga membiasakan menutup mulut saat bersin atau batuk tujuannya agar kuman penyakit apapun yang mungkin ada tidak mudah tersebar kepada orang lain.
Keempat selalu menjaga jarak (social distancing) dengan orang di sekitar setidaknya 1 meter, dan selalu istirahat yang cukup serta makan-makanan bergizi hal tersebut untuk menjaga kondisi imun serta kesehatan tubuh, ketika saya bisa menerapkan semuanya kepada diri saya sendiri maka saya bisa mengajak keluarga, teman, kerabat dan yang lainnya untuk melakukan hal yang sama agar wabah virus ini cepat hilang dan kita bisa kembali hidup normal.
9. Jika kamu terpilih sebagai sebagai pemenang Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2020, apa yang akan kamu lakukan?
Putera :
Saya ingin kebudayaan yang ada di Indonesia ini tetap terus di kembangkan dan diturunkan pada generasi berikutnya misalnya berkerjasama dengan sekolah-sekolah pada saat belajar dengan tetap diadakan mata pejaran tentang budaya yang ada di daerahnya masing-masing. Dan selebihnya dalam diri saya berusaha untuk bisa membangkitkan niat anak muda bangsa agar lebih seimbang mengenal budaya di jaman sekarang, agar tidak punah ditelan masa, selebihnya dari saya semoga saya bisa mempertahankan dan memperlihatkan pada Negara tentang budaya dan warisan dari nenek moyang Indonesia, dengan cara memberikan advokasi, pembelajaran pada tiap sekolah, dan lebih penting dengan menggunakan media masa atau social media.
Puteri :
Jika saya terpilih sebagai pemenang Puteri Kebudayaan Indonesia 2020 yang akan saya lakukan yaitu melestarikan kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia, karena semakin berkembangnya zaman maka semakin terkikisnya kebudayaan di Indonesia, maka dari itu di era globalisasi ini dengan kemajuan teknologi yang pesat ini kita harus mampu mengembangkan dan melestarikan budaya kita dengan cara se-kreatif mungkin dan menggunakan bahasa yang dapat menarik minat para generasi milenial untuk mengenal lebih dalam budaya Indonesia sekaligus mempromosikan kebudayaan Indonesia di kancah Internasional melalui sosial media.
Penulis : Irwans