BerandaInternationalMister WorldSpesial Interview : Linus Li 1st Ru Mr. World Singapore 2020 Yang...

Spesial Interview : Linus Li 1st Ru Mr. World Singapore 2020 Yang Masih Tetap Fit dan Keceh Diusia 62 Tahun

Terkadang usia tidak menjadi penghalang bagi siapapun, untuk berkarya dan mengejar cita-citanya setinggi apapun, asalkan dilakukan dengan niat dan sungguh-sungguh, kerja keras tersebut akan menampakan hasilnya.

Seperti dalam interview khusus team Pageantempire dengan Linus Li 1st Runner Up Mr. World Singapore 2020, siapa sangka dalam usia 62 tahun, Uncle Li mampu membuktikan usia tidak menjadi penghalang untuk berkarya.

Dalam interview khusus tersebut, beliau juga membagikan banyak cerita seputar dunia male pageants, gaya hidup, falsafah kehidupan dan tips menjalankan hidup sehat, hingga mendapatkan body goal yang diinginkan setiap pria. Berikut spesial interview Linus Li 1st Runner Up Mr. World Singapore 2020.

Spesial-Interview-Linus-Li-1st-Ru-Mr-World-Singapore-2020-Yang-Masih-Tetap-Fit-dan-Keceh-Diusia-62-Tahun

Question 1 : Could you tell us about yourself and background?
Answer : Halo semua, apa khabar? I harap anda semua sihat2 saja. Nama saya Linus Li dan umur saya 62 tahun ….

Hello everyone, how are you? I hope you are well. My name is Linus Li and I am 179cm tall and 75kg heavy. I work in a premium international airline as a senior sales and have been in the travel trade for more than 35 years. I am bi-lingual in Chinese and English and my hobbies are singing, travelling, interior decoration, cooking & arts.

Halo, semua, apa kabar ? Saya harap anda semua sehat. Nama saya Linus Li dan umur saya 62 tahun. Nama saya Linus dengan tinggi badan 179 cm dan berat 75 kg. Saya bekerja di penerbangan internasional premium sebagai sales senior dan sudah di bidang ini selama lebih dari 35 tahun. Saya bisa berbahasa Mandarin dan Inggris dan hobi saya adalah bernyanyi, travelling, dekorasi interior, memasak dan seni.

Question 2 : What made you decide to join male pageants?
Answer : Actually I was preparing to re-tire from my work in June this year but someone strongly recommended me to participate in Mr World Singapore 2020 (senior category). Incidentally, my first pageant was Senior Manhunt (Singapore) in 2014 where I was also the oldest contestant at 56 years old and I came in as the Second Runner-Up.

Initially I was still not too keen and I almost didn’t turn up for the audition. The assistant from the organiser’s office called and spoke to me nicely and I finally agreed to participate.

Sebenarnya saya mempersiapkan pension dari pekerjaan saya bulan Juni ini tetapi saya direkomendasikan untuk berpartisipasi di ajang Mr World Singapore 2020 (kategori senior). Kebetulan juga pageant pertama saya adalah Senior Manhunt (Singapore) di 2014 dimana saya adalah finalis tertua (56 tahun) dan keluar sebagai juara ketiga (2nd Runner Up).

Saya juga sebenarnya tidak terlalu ingin mengikuti kompetisi ini dan hampir saja tidak dating ke audisi. Namun asisten dari pihak penyelenggara menghubungi saya dan akhirnya saya setuju untuk berpartisipasi.

Spesial-Interview-Linus-Li-1st-Ru-Mr-World-Singapore-2020-Yang-Masih-Tetap-Fit-dan-Keceh-Diusia-62-Tahun

Question 3 : Mr World Singapore is unique as they accept contestants over the age of 25 and you are the most mature in terms of age. Could you tell us how young you are?
Answer : Ha Ha, I am 62 years old.
Haha, saya berusia 62 tahun sekarang.

Question 4 : What’s the difference between the Junior and Senior category?
Answer : In Mr World Singapore 2020, there is no difference between the Junior and the Senior category except for the age. The Junior is between 19 to 26 years old while any contestant above 27 years old will be competing in the Senior category. But between my age (62 years old) and the youngest Senior participant, it is 35 years apart HAHAHA!

Di Mr. World Singapore 2020, tidak ada perbedaan antara kategori Junior dan Senior kecuali dalam segi usia. Kategori Junior adalah 19 – 26 tahun sementara kontestan yang di atas 27 tahun akan berkompetisi di kategori Senior. Perbedaan usia saya (62 tahun) dengan kontestan termuda adalah 35 tahun. HAHAHA !

Question 5 : Did you face any obstacles or backlash when you decided to join male Pageants and how do you handle it?
Answer : Any obstacles or backlash? Not exactly. But there were a few people who questioned my online support for our sponsors. They asked if it was because I was hoping to win the subsidiary prizes awarded by the sponsors. My answer was ‘No’. I explained to them that as contestants, we need to post details of the products/services of our sponsors. In short, we were like their ambassadors promoting their product/services. Importantly, this will create awareness for the sponsors. In time to come, we hope it will generate more business for them.

Halangan atau rintangan ? Tidak juga. Tetapi ada beberapa pihak yang menanyakan tentang dukungan online saya terhadap pihak sponsor. Mereka pikir karena saya mengharapkan gelar atau hadiah dari sponsor. Jawaban saya adalah “Bukan”. Saya menjelaskan bahwa sebagai kontestan, kita harus posting tentang produk/layanan dari para sponsor. Singkatnya, kita adalah seperti brand ambassador yang mempromosikan produk mereka dan akan menciptakan awareness publik terhadap sponsor. Seiring dengan waktu, tentu saja diharapkan mereka dapat mendapat penjualan dari produk / layanan tersebut.

Question 6 : How is the selection for Mr World Singapore?
Answer : Basically, a contestant should have the following attributes:
– Pleasant personality
– A talent/skill that makes them different from the average (example : singing, dancing, kungfu, etc)
– Ideally to be an inspiration to the onlookers

Pada dasarnya, kontestan harus memiliki beberapa syarat :
– Kepribadian yang menyenangkan
– Bakat/kemampuan yang membuat mereka menonjol (mis : bernyanyi, menari, kungfu, dll)
– Sebagai inspirasi bagi yang lain.

Spesial-Interview-Linus-Li-1st-Ru-Mr-World-Singapore-2020-Yang-Masih-Tetap-Fit-dan-Keceh-Diusia-62-Tahun

Question 7 : How do you maintain your healthy lifestyle?
Answer : There is a price for everything. To stay healthy, I sincerely think a person should ‘eat right, live well & be kind’. The price to this lifestyle is make time for exercises, eat the correct diet and stay positive. My daily routine is
– At least 2 glasses of water after waking up
– 10 minutes later I will take 4 servings of fruits
– 10 minutes after fruits will be my cereals
– No animal fats and possibly no fried food for lunch & dinner
– I am now on a low carbo, more lean meat/fish & greens diet every day
– 5 days a week, I will spend about 90 minutes working on 2 major parts of my body per day (like chest with biceps, shoulders with triceps, leg workout, etc)
– 1 day per week I will perform my cardio exercise mainly on the treadmill. This is to burn off my fats/calories.
– 1 day off from the gym

Ada harga untuk segalanya. Untuk tetap sehat, menurut saya harus “makan yang benar, hidup benar & baik”. Gaya hidup ini supaya menciptakan waktu untuk berolahraga, diet teratur dan pikiran positif. Kebiasaan saya sehari-hari adalah :
– Minum 2 gelas air setelah bangun tidur
– 10 menit kemudian makan 4 porsi buah.
– 10 menit kemudian mengkonsumsi sereal
– Menghindari lemak hewani dan sebisa mungkin menghindari gorengan untuk makan siang dan malam.
– Saya sekarang diet rendah karbo, lebih ke daging putih/ikan dan sayuran setiap hari.
– Dalam 5 hari seminggu, saya menghabiskan 90 menit berolahraga dengan ditujukan pada 2 bagian tubuh per hari (misalnya dada dan bisep, bahu dan trisep, kaki, dsb)
– 1 hari seminggu saya akan latihan kardio di treadmill. Ini untuk membakar lemak/kalori saya.
– 1 hari libur.

Question 8 :What do you think of a Chinese proverbs 老了不中用
(English translation : Old and Useless ?)
Answer : Ha, Ha, the Chinese also have an answer to the above proverbs:
天生我来必有用
This means as long as a person is able and alive on earth, that person has something useful in him. Incidentally, I brought in 2 important elements to the pageant.
1. Age is NOT a limit, it is only a number.
2. Show kindness to the needy.

As a living example, I believe life doesn’t stop when we reach 50, 60 or even 70 and so on! Regardless of our age, we still can follow our dreams, chase our passion & fulfil our goal. Yes, our stamina may be slower and our energy level may not be as vital as the younger generation, but slow and steady, we still can make dreams come true. With life’s first-hand experience, we can even inspire the society and challenge the weak, contributing to society and be of great use to the world. As another Chinese saying goes : 姜还是老的辣 (in English it means ‘An old ginger is spicier than the younger one’.

Haha, ada pepatah Tionghoa terhadap kalimat di atas yaitu “Selagi seseorang masih bernafas, orang tersebut masih berguna.
Saya membawa 2 faktor penting di kompetisi ini :
1. Umur bukanlah batasan, melainkan hanya sebuah angka.
2. Bersikap baik pada yang membutuhkan.

Saya percaya hidup tidak berhenti di umur 50,60,70 dst ! Terlepas dari umur, kita masih dapat mengejar mimpi, passion dan tujuan kita. Ya, memang stamina kita akan lebih lambat dan energy kita tidak sama dengan yang lebih muda, tetapi lambat dan pasti, kita masih bisa mewujudkan impian kita. Dengan pengalaman hidup, kita dapat menginspirasi masyarakat, berkontribusi dan bermanfaat untuk dunia. Seperti pepatah Tionghoa lain yang mengatakan “Jahe tua akan lebih pedas dibanding yang lebih muda”

Question 9 : Did you think the competition was tough?
Answer : In the physique aspects, yes. I take a much longer period to build-up muscle mess and more workout & stricter diet to achieve a better middle body. It really boiled down to time management, discipline & determination. The disadvantage of an older body is that its metabolism is not as active as the younger on. Hence, I have to use more effective measures to ensure that I get into the right shape in order to stay competitive.

Secara fisik, ya. Saya membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun massa otot dan olahraga lebih & diet lebih ketat untuk meraih tubuh ideal. Ini tentu saja butuh managemen waktu, disiplin dan tekad. Kekurangan dari tubuh yang lebih tua adalah di metabolisme yang tidak seaktif yang muda. Jadinya saya harus lebih mengukur secara efektif untuk memastikan mendapat tubuh yang ideal supaya tetap kompetitif.

Question 10 : Let’s say if there’s no separation between the Junior and Senior Category. What would be your chance in the competition?
Answer : Ha, Ha, good question! I am confident that it will not be a problem to be in Top 8 position as it has shown in the results right now. Top 3? Probably not.

Haha, pertanyaan bagus ! Saya yakin bisa masuk Top 8 seperti hasil yang sekarang. Top 3? Mungkin tidak.

Spesial-Interview-Linus-Li-1st-Ru-Mr-World-Singapore-2020-Yang-Masih-Tetap-Fit-dan-Keceh-Diusia-62-Tahun

Question 11 : Were there any ‘catfights’ or dramas during the competition?
Answer : Not this pageant as the contestants were very friendly, obedient and co-operative. Because of COVID19, we were divided into smaller groups
and this made us co-operative and sensitive to each other. We even helped
each other to achieve certain tasks given to us. A beautiful experience
indeed.

Tidak ada karena seluruh kontestan sangat ramah, patuh dan koperatif. Karena faktor COVID 19, kami dibagi dalam kelompok kecil dimana membuat kami sangat koperatif dan sensitif terhadap sesama. Kami bahkan saling menolong untuk meraih tujuan yang diberikan kepada kita. Tentunya suatu pengalaman indah.

Question 12 : Some said that the winner of the Senior Category is not a Singaporean. What do you think?
Answer : To my knowledge, the competition is opened to Singaporeans, PRs and those who are long-term residents in Singapore. I find this very interesting because with contestants from all walks of life and different lands, we get to know and understand different culture, lifestyle and life perspectives. On a mini scale, this made all participants challenge on an international platform which not many get to enjoy & experience.

Sepengetahuan saya, kompetisi ini terbuka untuk WN Singapore, pemegang PR dan yang sudah lama tinggal di Singapore. Saya merasa hal ini sangat menarik karena dengan background peserta yang beragam, kami dapat mengenal budaya, gaya hidup dan perspektif hidup masing-masing. Dalam skala kecil, ini memberikan kontestan sebuat tantangan di skala internasional yang tidak semua orang bisa dapatkan.

Question 13 : What is your advice to any other aspiring pageant contestant?
Answer :
– Be committed and co-operative.
– Stay humble and respectful.
– Set a personal goal of what you wish to achieve in this pageant and work towards it.
– Be a good sportsman. Lift up and encourage the weaker ones and take it well if you don’t win. It is only a competition, so learn how to take things with strife.
– Enjoy the journey.

– Harus ada komitmen dan koperatif.
– Rendah hati dan penuh rasa hormat.
– Set goal pribadi apa yang ingin kamu capai di pageant dan bekerja keras untuk itu.
– Jadilah pribadi yang sportif. Dukung dan tetap encourage yang lebih lemah dan dapat menerima kekalahan. Ini hanyalah suatu kompetisi, jadi belajarlah untuk menerima sesuatu.
– Enjoy kompetisi.

Question 14 : What changes in your life after bagging this title?
Answer : Definitely, I have more followers in social media. I learned how to carry myself with confidence especially in public speaking. I saw the importance of supporting the sponsors in view of their business needs. I also learned how to diet more effectively so much so that I am taking 30% less carbo in a day.

Tentu saja saya mendapatkan lebih banyak follower di sosial media. Saya belajar untuk lebih percaya diri dalam hal public speaking. Saya juga melihat pentingnya untuk mendukung pihak sponsor terutama dari segi bisnis mereka. Saya juga belajar bagaimana untuk diet lebih efektif sehingga saya sekarang sudah mengurangi karbo 30% dalam sehari.

Spesial-Interview-Linus-Li-1st-Ru-Mr-World-Singapore-2020-Yang-Masih-Tetap-Fit-dan-Keceh-Diusia-62-Tahun

Question 15 : Some say that male pageants are only about having Greek God body and other negative stereotypes following that. What do you think?
Answer : Though there is at least a semi-naked body exposure segment, that definitely doesn’t mean that the male pageant is sleazy of the flesh. A pageant has a mission to change lives from ‘not good’ to a ‘better form’
after months/weeks of various lessons/challenges. A pageant also aims to
let its diverse experience inspire others to believe in themselves with confidence and determination to succeed. It is also an excellent platform for professional and personal development enabling each contestant to communicate his vision and goals efficiently. Indirectly, we also learn how to manage stress by learning how to deal with pressure and disappointment. Hence, the male pageant is not just about muscles and body, it is about the wholesome of the male gender in a competitive mode.

Walaupun ada sesi swimwear yang memperlihatkan bagian tubuh, itu tidak berarti bahwa male pageant hanya menonjolkan otot/bagian tubuh semata. Suatu pageant mempunyai misi untuk mengubah hidup dari “tidak baik” menjadi “lebih baik” setelah pembelajaran beberapa bulan/minggu. Pageant juga bertujuan supaya dapat mengispirasi setiap orang untuk percaya diri dan bertekad untuk sukses. Ini juga merupakan ajang untuk pengembangan diri dan dapat membuat kontestan mewujudkan goalnya. Secara tidak langsung, kita juga belajar cara mengatasi stress dengan mengatasi tekanan dan kekecewaan. Kesimpulannya, male pageant bukanlah hanya tentang pertunjukan otot dan tubuh, tetapi juga seorang pria secara keseluruhan yang bersifat kompetitif.

Penulis : Lauwardy

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments