BerandaNationalPuteri IndonesiaAlumni Puteri Indonesia Hadirkan 6 Film Religi Menyambut Hari Raya Idul Fitri...

Alumni Puteri Indonesia Hadirkan 6 Film Religi Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah

Sebagai seorang Puteri Indonesia sudah banyak masyarakat yang mengenal sosoknya, cantik, pintar, tinggi dan berbakat.

Selesai bertugas sebagai Puteri Indonesia baik itu pemenang atau sebagai finalis saja, mereka ada yang terjun ke masyarakat, entertainment, enterpreneur, pemerintahan atau balik lagi kebangku kuliah.

Nah menyambut hari raya idul fitri 1441 Hijriyah yang jatuh pada hari Minggu, 24 Mei 2020. Team Pageantempire sudah menyusun 6 film religi dari alumni Puteri Indonesia yang wajib kalian tonton menyambut hari kemenangan.

Perempuan-Berkalung-Sorban-Francine-Roosenda-Puteri-Indonesia-DKI-Jakarta-6-2006

1. Perempuan Berkalung Sorban
(Francine Roosenda Puteri Indonesia DKI Jakarta 6 2006)
Film ini berkisah mengenai perjalanan hidup Anissa (Revalina S. Temat), seorang wanita berkarakter cerdas, berani, dan berpendirian kuat. Anissa hidup dan dibesarkan dalam lingkungan dan tradisi Islam konservatif di keluarga Kyai yang mengelola sebuah pesantren kecil Salafiah putri Al-Huda di Jawa Timur, Indonesia. Dalam lingkungan dan tradisi konservatif tersebut, ilmu sejati dan benar hanyalah al-Qur’an, Hadits dan Sunnah, dan buku-buku modern dianggap sebagai ajaran menyimpang.

Dalam pesantren Salafiah putri Al-Huda diajarkan bagaimana menjadi seorang perempuan yang harus tunduk pada laki-laki, sehingga Anissa beranggapan bahwa ajaran Islam hanya membela laki-laki dan menempatkan perempuan dalam posisi sangat lemah dan tidak seimbang. Tapi protes Anissa selalu dianggap rengekan anak kecil. Hanya Khudori (Oka Antara), paman Anissa dari pihak Ibunya yang selalu menemani Anissa, menghibur sekaligus menyajikan ‘dunia’ yang lain bagi Anissa. Diam-diam Anissa menaruh hati pada Khudori. Tapi cinta itu tidak terbalas karena Khudori menyadari dirinya masih ada hubungan dekat dengan keluarga Kyai Hanan (Joshua Pandelaki), ayah Anissa, sekalipun bukan sedarah. Hal itu membuat Khudori selalu mencoba menghindari perasaannya pada Anissa. Sampai akhirnya Khudori melanjutkan sekolah ke Kairo, Mesir. Secara diam-diam Anissa yang mendaftarkan kuliah ke Yogyakarta, Indonesia, dan diterima. Namun Kyai Hanan tidak mengizinkannya dengan alasan bisa menimbulkan fitnah, ketika seorang perempuan belum menikah berada sendirian jauh dari orang tua. Namun Anissa bersikeras dan protes kepada ayahnya.

Akhirnya Anissa malah dinikahkan dengan Samsudin (Reza Rahadian), seorang anak Kyai dari pesantren Salaf besar di Jawa Timur. Sekalipun hati Anissa berontak, tetapi pernikahan itu dilangsungkan juga. Kenyataannya Samsudin yang berperangai kasar dan ringan tangan menikah lagi dengan Kalsum (Francine Roosenda). Harapan untuk menjadi perempuan muslimah yang mandiri bagi Anissa seketika runtuh. Dalam kiprahnya itu, Anissa dipertemukan lagi dengan Khudori dan keduanya masih sama-sama mencintai. Film kemudian menceritakan perjalanan cinta Anissa dan Khudori dan juga perjuangan Anissa untuk membela hak-hak perempuan muslim di tengan rintangan keluarga pesantrennya yang konservatif.

Revalina S. Temat sebagai Anissa
Oka Antara sebagai Khudori
Widyawati sebagai Nyai Muthmainnah
Reza Rahadian sebagai Samsudin
Joshua Pandelaki sebagai Kyai Hanan
Leroy Osmani sebagai Kyai Ali
Francine Roosenda sebagai Kalsum
Nasya Abigail sebagai Anissa muda
Aditya Arif sebagai Khudori muda

Perempuan Berkalung Sorban mendapatkan banyak nominasi dalam ajang film, diantaranya 7 nominasi FFI 2009 dan memenangkan satu untuk kategori Pemeran Pembantu Pria Terbaik untuk Reza Rahadian.

Piala Citra – Pemeran Pembantu Pria Terbaik (Reza Rahadian)
Nominasi Citra – Film
Nominasi Citra – Sutradara
Nominasi Citra – Pemeran Utama Wanita (Revalina S. Temat)
Nominasi Citra – Pemeran Pembantu Wanita (Widyawati)
Nominasi Citra – Skenario Adaptasi
Nominasi Citra – Sinematografi
Nominasi Citra – Poster Film
Film ini juga mendapatkan 7 nominasi dalam Festival Film Bandung 2009. Film ini juga mendapatkan 9 nominasi dalam Indonesian Movie Awards 2009 dan memenangkan empat kategori, semuanya untuk akting. Revalina S. Temat memenangkan Pemeran Utama Wanita Terfavorit, Joshua Pandelaki memenangkan Pemeran Pembantu Pria Terfavorit, dan Nasya Abigail memenangkan dua penghargaan sekaligus, Pemeran Pembantu Wanita Terbaik dan Pemeran Pembantu Wanita Terfavorit.

99-Cahaya-Di-langit-Eropa-Raline-Shah-Puteri-Indonesia-Sumatera-Utara-2008-dan-Top-5-Puteri-Indonesia-2008

2. 99 Cahaya Di langit Eropa
(Raline Shah Puteri Indonesia Sumatera Utara 2008 dan Top 5 Puteri Indonesia 2008)

Film ini mengisahkan pengalaman seorang jurnalis asal Indonesia yang sedang menemani suaminya menjalani kuliah doktorat di Vienna, Austria. Mengisahkan bagaimana mereka beradaptasi, bertemu dengan berbagai sahabat hingga akhirnya menuntun mereka kepada jejak-jejak agama Islam di benua Eropa yang dibawa oleh bangsa Turki di era Merzifonlu Kara Mustafa Pasha dari Kesultanan Utsmaniyah.

Acha Septriasa sebagai Hanum Salsabiela Rais
Abimana Aryasatya sebagai Rangga Almahendra
Raline Shah sebagai Fatma Pasha
Dewi Sandra sebagai Marion Latimer
Alex Abbad sebagai Khan
Nino Fernandez sebagai Stefan
Marissa Nasution sebagai Maarja
Geccha Tavvara sebagai Ayse
Fatin Shidqia sebagai dirinya sendiri
Dian Pelangi sebagai dirinya sendiri
Hanum Salsabiela Rais sebagai dirinya sendiri

Emak-Ingin-Naik-Haji-Ayu-Pratiwi-Puteri-Indonesia-Pariwisata-2009-dan-Puteri-Indonesia-Maluku-Utara-2009

3. Emak Ingin Naik Haji
(Ayu Pratiwi Puteri Indonesia Pariwisata 2009 dan Puteri Indonesia Maluku Utara 2009)

Film ini bercerita tentang tokoh Emak, seorang wanita berusia lanjut yang sabar, tulus, dan penuh kebaikan hati, seperti umat Islam lainnya, sangat ingin menunaikan ibadah haji. Sayangnya, Emak tidak memiliki biaya untuk mewujudkan keinginannya. Kehidupan Emak sehari-hari hanya bergantung pada hasil jualan kue. Ada juga sedikit tambahan uang dari Zein, anaknya yang duda, penjual lukisan keliling.

Walaupun Emak tahu bahwa pergi haji adalah salah satu hal yang mungkin sulit diraih, Emak tidak putus asa, dia tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk disetorkan ke tabungan haji di bank. Zein, yang melihat kegigihan Emak, berusaha dengan berbagai cara untuk dapat mewujudkan keinginan Emak.

Tapi, keterbatasannya sebagai penjual lukisan keliling, serta masalah-masalah yang diwarisinya dari perkawinannya yang gagal, menyebabkan Zein hampir-hampir putus asa dan nekat. Sementara, tetangga Emak yang kaya raya sudah beberapa kali menunaikan haji, apalagi pergi umroh. Di tempat lain ada orang berniat menunaikan haji hanya untuk kepentingan politik.

PemeranAty Cancer Zein
Reza Rahadian
Didi Petet
Niniek L. Karim
Ayu Pratiwi
Adenin Adlan
Gagan Ramdhani
Alexia
Aswin Fabanyo
Henidar Amroe
Cut Memey
Helsi Herlinda
Dedi Maulana
Genta Windi
Ricky Cuaca

Emak Ingin Naik Haji mendapatkan enam nominasi Festival Film Indonesia 2009, termasuk tiga kategori akting; Aktor Terbaik untuk Reza Rahadian, Aktris Terbaik untuk Aty Kanser dan Aktris Pembantu Terbaik untuk Ayu Pratiwi.

Cinta-Tapi-Beda-Agni-Pratistha-Puteri-Indonesia-2006-dan-Puteri-Indonesia-Jawa-Tengah-2006

4. Cinta Tapi Beda
(Agni Pratistha Puteri Indonesia 2006 dan Puteri Indonesia Jawa Tengah 2006)

Cahyo, cowok ganteng asal Yogja, bekerja sebagai chef di Jakarta. Ia anak pasangan Fadholi dan Munawaroh, keluarga muslim yang taat beribadah. Cahyo berusaha lepas dari kesedihan setelah ditinggal selingkuh sang kekasih, Mitha.

Diana, gadis asal Padang. Perempuan berparas sangat Indonesia, mahasiswa jurusan seni tari. Ia tinggal bersama om dan tantenya di Jakarta. Keluarga Diana penganut Katolik taat. Cahyo dan Diana bertemu di pertunjukan tari kontemporer di Jakarta. Mereka memutuskan berpacaran walaupun berbeda keyakinan. Mereka bahkan serius melanjutkan hubungan hingga jenjang pernikahan.

Diana was-was ketika Cahyo mengajaknya menemui orangtuanya. Ibu Cahyo bisa memahami cinta anaknya, tetapi tidak Pak Fadholi. Sampai kapan pun Pak Fadholi tidak akan merestui Cahyo. Bila Cahyo memaksa, Pak Fadholi memilih memutus ikatan tali keluarga. Ternyata tidak mudah bagi Cahyo dan Diana menjalani cinta beda keyakinan.

Ibu Diana juga keberatan dengan pilihan putrinya. Kakak-kakak Diana, termasuk om dan tantenya, telah meninggalkan keyakinan mereka. Ibu Diana memaksa Diana mengikuti kehendaknya. Itu sebabnya, Diana akhirnya memilih kembali ke Padang dan menerima perjodohan dengan dokter Oka, lelaki pilihan ibunya dan seiman. Ia coba tutup hatinya untuk Cahyo.

Cahyo melewati masa terburuk dalam hidupnya. Cahyo berkesimpulan bahwa Diana tak ada bedanya dengan Mitha yang lari ke pelukan laki-laki lain. Di Padang, Diana berusaha mencintai Oka, dan Oka berusaha membantunya melupakan Cahyo. Saat pernikahannya di Gereja, Oka tidak tahan melihat Diana nangis namun Oka mengambil kebijakan untuk menyuruh Diana kembali kepada Cahyo. Dan pada akhirnya mereka bersama.

Agni Pratistha sebagai Diana
Reza Nangin sebagai Cahyo
Choky Sitohang sebagai Oka
Ratu Felisha sebagai Mitha
Agus Kuncoro sebagai Cowok baru Mitha
Jajang C Noer sebagai Bunda Diana
Nungki Kusumastuti sebagai Mbak Diyah
August Melasz sebagai Pak Subiakto
Hudson Prananjaya sebagai David
Leroy Osmani sebagai Om Thalib
Ayu Diah Pasha sebagai Istri Thalib
Hanung Bramantyo sebagai Pelanggan Cafe
Suharyoso sebagai Pak Fadholi
Sitoresmi Prabuningrat sebagai Munawaroh Lestari Fadholi
Rara Nawangsih sebagai Retno Fadholi

Ayat-Ayat-Cinta-Melanie-Putria-Puteri-Indonesia-2002-dan-Puteri-Indonesia-Sumatera-Barat-2002

5. Ayat-Ayat Cinta
(Melanie Putria Puteri Indonesia 2002 dan Puteri Indonesia Sumatera Barat 2002)

Sebuah kisah cinta dengan latar belakang agama, terutama Islam, dalam kehidupan. Fahri (Fedi Nuril) adalah laki-laki taat yang begitu lurus. Dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya.

Pindah ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Girgis (Carissa Putri) Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tetapi mengagumi Al-Qur’an, dan mengagumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang, cinta Maria hanya tercurah dalam diari saja.

Lalu ada Nurul (Melanie Putria). Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al-Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak.

Setelah itu ada Noura, juga tetangga yang selalu disiksa Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya.

Terakhir muncullah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.

Pemeran :
Fedi Nuril sebagai Fahri
Rianti Cartwright sebagai Aisah
Carissa Putri sebagai Maria
Zaskia Adya Mecca sebagai Noura
Melanie Putria sebagai Nurul

Penghargaan :
Dalam Festival Film Bandung 2008 (FFB) dari 11 kategori, Ayat-ayat Cinta berhasil meraih lima penghargaan yaitu Film Terpuji, Sutradara Terpuji (Hanung Barmantyo) Pemeran Utama Pria Terpuji (Fedi Nuril) Penata Musik Terpuji (Tya Subiakto) dan Penata Artistik Terpuji (Allan Sabastian)

Surga-Yang-Tak-Dirindukan-Raline-Shah-Puteri-Indonesia-Sumatera-Utara-2008-dan-Top-5-Puteri-Indonesia-2008

6. Surga Yang Tak Dirindukan
(Raline Shah Puteri Indonesia Sumatera Utara 2008 dan Top 5 Puteri Indonesia 2008)

Pernikahan Arini (Laudya Cynthia Bella) dan Pras (Fedi Nuril) mendatangkan kebahagiaan dengan hadirnya Nadia, putri mereka. Pras yang baik dan setia selalu menenangkan Arini. Berbagai kisah perselingkuhan di sekelilingnya, termasuk sahabat dekatnya, tidak sekalipun mengusik kepercayaan Arini terhadap sang suami. Arini pun berusaha mengabdikan diri sepenuh hati sebagai ibu dan istri.

Perjalanan takdir kemudian berujung ujian bagi cinta Arini dan Pras. Suatu hari, dalam perjalanan menuju kantor, Pras harus menolong korban yang mengalami kecelakaan mobil. Alangkah kagetnya Pras saat mengetahui korbannya adalah seorang perempuan dalam balutan baju pengantin.

Mei Rose (Raline Shah) berusaha bunuh diri setelah laki-laki yang berjanji menikahi ternyata menipunya. Padahal di perutnya ada janin berusia tujuh bulan. Mei Rose berhasil diselamatkan, namun mengalami koma, sementara anak laki-lakinya, Akbar, lahir dengan selamat.

Pras tidak tega meninggalkan bayi dan ibu yang ternyata hidup sebatang kara tersebut. Di luar dugaan, Mei Rose melakukan percobaan bunuh diri lagi. Beruntung Mei Rose diselamatkan Pras. Pras jatuh kasihan pada Mei Rose. Mei Rose meminta Pras untuk menikahinya.

Tidak disangka, Mei Rose sangat berbahagia dengan pernikahannya dengan Pras. Mei Rose merasa terharu dan bahagia bisa dinikahi oleh laki-laki sebaik Pras. Dengan demikian Pras melakukan poligami.

Pras semakin hari semakin merasa bersalah pada Arini. Saat Pras berusaha menceritakan poligaminya pada Arini, ayah Arini meninggal. Suasana semakin berat bagi Pras saat mendengar pengakuan ibu Arini kalau ayahnya juga poligami. Demi kebahagiaan Arini, ibu merahasiakan poligami ayahnya dan ikhlas menerima takdirnya.

Akhirnya kenyataan poligami Pras diketahui juga oleh Arini. Bahtera perkawinannya yang ideal, runtuh seketika.

Fedi Nuril sebagai Prasetya
Laudya Cynthia Bella sebagai Arini
Raline Shah sebagai Mei Rose
Sandrinna Michelle sebagai Nadia
Kemal Palevi sebagai Amran
Tanta Ginting sebagai Hartono
Zaskia Adya Mecca sebagai Sita
Landung Simatupang sebagai Sutejo (ayah Arini)
Ray Sitoresmi sebagai Sulasti (ibu Arini)
Vitta Mariana sebagai Lia

Penghargaan :
Festival Film Indonesia2015, nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Raline Shah) Penulis Skenario Adaptasi Terbaik.

Festival Film Bandung2015, nominasi Film Terpuji, winner Pemeran Utama Wanita Terpuji (Laudya Cynthia Bella) winner Pemeran Pembantu Wanita Terpuji (Raline Shah) nominasi Penata Musik Terpuji, Penata Kamera Terpuji, Penata Editing Terpuji.

Piala Maya 2015 Nominasi Pemeran Utama Wanita Terbaik (Laudya Cynthia Bella). Indonesian Movie Actor Awards 2016 nominasi Film Terfavorit, Pemeran Anak-anak Terbaik.

I-Cinema Awards 2015 nominasi Aktris Utama Terbaik (Laudya Cynthia Bella) nominasi Penata Artistik Terbaik, Lagu Tema Terbaik, Film Terfavorit, winner Pemeran Pria Terfavorit (Fedi Nuril) winner Pemeran Wanita Terfavorit (Raline Shah) nominasi Pasangan Terfavorit (Fedi Nuril & Laudya Cynthia Bella).

Indonesia Box Office Movie Awards2016 winner Film Box Office Terbaik. Winner Pemeran Utama Pria Terbaik (Fedi Nuril) winner Pemeran Utama Wanita Terbaik (Laudya Cynthia Bella) winner Pemeran Pendukung Pria Terbaik (Tanta Ginting) nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik (Raline Shah) winner Sutradara Terbaik (Kuntz Agus) winner Ensemble Talent Terbaik (All cast) winner Film Terlaris 2015-2016.

Penulis : Irwans

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments