Anthea Tofani (@antheatofani), RU 1 @mistermissgrandtourism.id, seorang siswi kelas XII SMA Loyola, Semarang berusia 16 tahun terpilih menjadi 2nd Runner Up di ajang #MissEcoTeenInternational2023 yang karantinanya dilangsungkan 27 Oktober 2023 – 2 November 2023, di Sharm El Sheikh, Mesir.
Miss Eco Teen International merupakan platform bagi para teenager di seluruh dunia untuk mengampanyekan pelestarian lingkungan berkelanjutan secara global.
Sebelum terbang ke Sharm El Sheikh, Anthea didampingi kedua orang tuanya, Rendra Pranadipa dan Angelina Gunawan melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo meminta dukungan moril dari KBRI Kairo dan Duta Besar Indonesia Lutfi Rauf atas partisipasinya sebagai perwakilan Indonesia pada ajang Miss Eco Teen International.
Selama masa karantina, Anthea harus mengikuti serangkaian penjurian seperti talent competition, eco recycling dress competition, resort wear competition, dan tentunya interview. Untuk “national costume”, Anthea mengenakan kostum karya Bubu Ramadhan yang bertemakan “Tribuana Tungga Dewi”, seorang Ratu pemberani, putri dari Raden Wijaya, Raja Kerajaan Majapahit yang dikenal sebagai ratu cantik yang mempunyai strategi jitu dalam berperang. Keberanian dan kewibawaan Ratu digambarkan dalam warna putih dan emas sebagai simbol kekuatan dan kemuliaan. Aksesori cantik dan detail permata merupakan cerminan kesuksesan dan kecerdasan. Mahkota unik memanjang yang dikenakan menjadi bukti keperkasaan dan kepiawaian sang Ratu dalam memimpin rakyatnya.
Di sesi Eco Recycling Dress Competition, Anthea membawakan busana karya Elkana Gunawan Tanuwidjaja, desainer dari Indonesian Fashion Chamber Semarang Chapter yang selama ini berfokus pada “sustainable fashion”. Eco Dress dengan tema “The Beauty of Indonesia” ini merupakan “the upcyled eco-sustainabled fashion” yang memiliki konsep daur ulang yang dalam. Rompinya terbuat dari kain perca hasil daur ulang limbah batik, dengan teknik penstabil larut air dan teknik pewarnaan tektil dengan teknik botanical eco-printing yang menggunakan pewarna alami dari tanaman endemik Indonesia, seperti daun jati, lanang, sonokeling, kelikir dan jalawe. Motif pada kain dibuat dengan menyusun daun jati, daun sonokeling, daun lanang dan daun bunga kenikir. Warna cokelat didapat dari buah jalawe. Sebagai pelengkap, “caping kalo” topi khas dari Kudus yang terbuat dari pelepah pohon pisang juga disematkan sebagai penghias kepala.
Di dalam negeri Anthea bersama komunitas Eco Enzyme Nusantara aktif mempromosikan edukasi pembuatan eco enzyme, yaitu hasil fermentasi limbah organik dapur yang dapat dimanfaatkan untuk dunia pertanian, juga sebagai cairan pembersih dan pestisida alami.
Saat masih di Sekolah Dasar, Anthea memenangkan peringkat satu Olimpiade Sains Nasional tingkat kota Semarang dan Juara 3 di 13th dan 14th World Mathematics Competition.
Congratulations Anthea!
Final Results Miss Eco Teen International 2023:
Miss Eco Teen 2023 is Enhle Mdakane from South Africa
1st RU Vietnam – Anna Hoang
2nd RU Indonesia – Anthea Tofani
3rd RU Netherlands – Anouck van Heerden
4th RU China – Phoebe Huang
Penulis: Adit
